Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan Hari ini

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 23 October 2024 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan Hari ini

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024. Berdasarkan catatan Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG saat ini berada di fase wave (iii) dari wave [iii] menurut skenario hitam, atau wave 5 pada skenario merah.

Hal ini mengindikasikan peluang IHSG untuk menguji level resistance berikutnya di rentang 7.810-7.858, meski masih ada kemungkinan koreksi menuju area 7.631-7.717.

"Posisi IHSG saat ini masih bullish dalam jangka pendek. Jika terjadi koreksi, ini masih akan wajar selama tidak menembus support di 7.595,"jelas Herditya dalam laporan analisisnya yang diterima KabarBursa.com, Rabu, 23 Oktober 2024.

Support IHSG berada di level 7.595 dan 7.518, sementara resistance ada di 7.810 dan 7.910.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas:

1. AKRA (PT AKR Corporindo Tbk) - Spec Buy

Saham AKRA ditutup naik 0,35 persen ke level 1.450. Menurut Herditya, AKRA sedang berada di akhir wave [b] dari wave B. Koreksi yang terjadi pada AKRA diperkirakan akan terbatas, sehingga direkomendasikan untuk "Spec Buy" pada rentang harga 1.430-1.445, dengan target harga 1.525 dan 1.590. Stoploss disarankan di bawah 1.390.

2. INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) - Buy on Weakness

Saham INDF naik 0,34 persen menjadi 7.425, didukung oleh volume pembelian yang solid. "Posisi INDF saat ini sedang berada di bagian dari wave iii dari wave (v)," kata Herditya. Menurutnya, ini menjadikan INDF menarik untuk dibeli saat melemah. Disarankan untuk melakukan Buy on Weakness di rentang 7.250-7.400, dengan target harga 7.525 dan 7.675. Stoploss di bawah 7.100.

3. INKP (PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk) - Buy on Weakness

INKP terkoreksi 0,30 persen ke 8.175, tetapi koreksi ini dianggap wajar karena masih dalam bagian wave (ii) dari wave [c]. Disarankan untuk membeli saat harga melemah di rentang 7.950-8.175, dengan target harga 8.425 dan 8.700. Stoploss dipasang di bawah 7.800.

4. PTBA (PT Bukit Asam Tbk) - Spec Buy

Saham PTBA naik 0,66 persen ke 3.040, dengan volume pembelian yang kuat. Menurut Herditya, Posisi PTBA saat ini berada di awal wave (d) dari wave [iv], yang menjadikan saham ini menarik untuk dibeli pada rentang 3.020-3.040, dengan target harga 3.070 dan 3.100. Stoploss disarankan di bawah 3.010.

Secara keseluruhan, MNC Sekuritas melihat peluang positif bagi IHSG untuk terus menguat dalam waktu dekat, selama tidak ada sentimen negatif yang signifikan. Herditya menyarankan agar investor tetap memperhatikan level support dan resistance serta mengatur strategi sesuai dengan pergerakan pasar.

Ditutup Menguat

IHSG sebelumnya ditutup menguat 16,387 poin atau naik 0,21 persen ke level 7788,983 pada perdagangan Selasa, 22 Oktober 2024. Mengutip perdagangan RTI Business, 282 saham terpantau menguat, 299 terkoreksi, dan 216 saham mengalami stagnan.

Lima besar saham yang berada di top gainers adalah INPC (+26,60 persen), PTRO (+19,86 persen), JARR (+14,66 persen), MSKY (+13,98 persen), dan CUAN (+13,61 persen).

Sementara itu lima saham yang terkoreksi paling dalam adalah PKPK (-21,54 persen), IOTF (-6,03 persen), WIRG (-5,00 persen), MARI (-4,92 persen), dan PMMP (-4,76 persen).

Mayoritas sektoral ditutup di zona hijau. Energi menjadi sektor paling kuat dengan performa +1,08 persen. Diikuti industrial +1,08 persen, dan basic ind +1,03 persen.

Sementara beberapa saham yang melemah di antaranya finance -0,08 persen, infrastruktur -0,04 persen, properti -0,23 persen, dan transportasi -0,02 persen.

Senior Market Analyst Nafan Aji, menilai pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu, 20 Oktober 2024, akan membawa dampak positif bagi kinerja pasar modal domestik.

Nafan mengatakan, stabilitas politik dan keamanan yang diharapkan tercipta dari kepemimpinan baru ini akan menjadi katalis penting bagi pelaku pasar untuk terus berinvestasi di Indonesia.

“Dengan pelantikan Presiden Prabowo, investor akan melihat bagaimana program kebijakan politik dan ekonomi yang akan dibawakan oleh beliau. Jika kebijakan tersebut efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, maka ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar modal,” kata Nafan kepada Kabarbursa di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Secara teknikal, Nafan juga mencatat bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan tanda-tanda rebound yang kuat. IHSG berhasil bertahan di atas batas major neckline dan batas terendah dari pola up channel, menunjukkan potensi uptrend yang cukup besar di masa mendatang.

“Selama IHSG tetap bergerak dalam range dari up channel, potensi untuk uptrend ke depannya masih terbuka lebar. Ini didukung oleh faktor domestik seperti stabilitas politik dan keamanan yang terjamin. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan investasi yang kondusif bagi investor, baik lokal maupun global,” katanya.(*)