Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Harga Minyak Dunia Hari Ini Naik, Imbas Kisruh Laut Merah

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 05 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Harga Minyak Dunia Hari Ini Naik, Imbas Kisruh Laut Merah

KABARBURSA.COM - Harga minyak dunia sedikit menguat, memperkuat kenaikan mingguannya di tengah ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang semakin meningkat, melampaui tanda-tanda melemahnya permintaan AS.

Menurut data Bloomberg pada Jumat (5/1/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,75{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} atau 0,54 poin menjadi US$72,73 per barel pada pukul 14.00 WIB. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Maret 2024 naik sebesar 0,55{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} atau 0,43 poin, mencapai US$78,02 per barel.

Harga minyak mentah WTI berada di bawah US$73 per barel, sementara minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati US$78 per barel setelah mengalami penurunan sebesar 0,8{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} pada Kamis (4/1) karena persediaan bensin AS yang membengkak, mencatatkan persediaan terbesar dalam tiga dekade.

Data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan bahwa permintaan bensin Amerika yang fluktuatif telah menurun ke level terendah dalam satu tahun.

Ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengunjungi wilayah tersebut. ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Iran tengah yang menewaskan hampir 100 orang, dengan klaim bahwa ledakan tersebut bertujuan untuk menghukum sikap Iran terhadap invasi Israel ke Gaza.

Pengunjuk rasa di Libya mengganggu pasokan dari ladang Sharara dan El-Feel, potensial mengurangi pasokan sebesar 300.000 barel per hari. Houthi kembali mengklaim serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah.

Menurut Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING Groep NV, meskipun masih ada ketegangan di Timur Tengah dengan adanya Houthi di Laut Merah, serangan udara AS di Baghdad, dan ledakan ISIS di Iran, laporan EIA yang bearish kemarin memberikan beberapa keuntungan pada pasar minyak.

Meskipun terjadi gejolak geopolitik, prospek permintaan minyak mentah masih terlihat goyah. Wall Street telah memangkas perkiraan harga untuk 2024 setelah patokan global Brent turun hampir seperlima pada kuartal terakhir. Lonjakan pasokan dari luar OPEC+ diperkirakan akan terus berlanjut, sementara pertumbuhan konsumsi diperkirakan melambat.

EIA juga melaporkan stok minyak mentah di pusat Cushing, Oklahoma, naik 11 minggu berturut-turut ke level tertinggi sejak Juli 2023, meskipun tingkat nasional mencatatkan penurunan.