Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

UNTR Selesaikan Akuisisi Perusahaan Energi Terbarukan, untuk Apa?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
UNTR Selesaikan Akuisisi Perusahaan Energi Terbarukan, untuk Apa?

KABARBURSA.COM - United Tractors (UNTR), anak perusahaan Astra International (ASII), telah menyelesaikan akuisisi perusahaan panas bumi Supreme Energy Rantau Dedap senilai USD80,58 juta (sekitar Rp 1,25 triliun) pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Akuisisi ini dilakukan melalui anak perusahaan UNTR, Energi Prima Nusantara, dari pemegang saham utama seperti MeriT Power Holdings BV, Axia Power Holdings BV, Tohoku Power Investment Company BV, dan Inpex Geothermal Ltd. Langkah itu menegaskan komitmen UNTR untuk memperluas portofolio energi terbarukan, terutama di bidang energi panas bumi. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk beralih ke energi bersih dan mengurangi emisi karbon.

Penyesuaian nilai transaksi dilakukan setelah penandatanganan perjanjian pada 15 Oktober. Menurut Sekretaris Perusahaan Sara K Loebis, energi panas bumi memiliki potensi besar dalam mendukung tujuan energi hijau negara.

Selain inisiatif energi terbarukan, United Tractors juga memperluas kehadirannya di sektor komoditas mineral, dengan fokus eksplorasi pada emas, perak, dan nikel. Antara Juli hingga September 2024, perusahaan mengalokasikan Rp19,6 miliar untuk eksplorasi di dua lokasi tambang utama: tambang emas dan perak Sibolga di Sumatera Utara, dan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Di Sibolga, eksplorasi dilakukan melalui anak perusahaan UNTR, Agincourt Resources (PTAR), yang menghabiskan Rp15,41 miliar selama periode tersebut. Pengeboran mencapai kedalaman 3.406 meter pada Juli, 2.991 meter pada Agustus, dan 2.784 meter pada September.

Sementara itu, eksplorasi di tambang nikel di Konawe Utara, yang dilakukan oleh Stargate Dua Pasific Resources (SDPR), melibatkan pengeboran di 128 titik di Alenggo dan Lameruru, kecamatan Langgikima, dengan biaya Rp4,24 miliar selama periode Juli hingga September.

Sara menekankan bahwa ekspansi ke komoditas mineral merupakan bagian dari strategi jangka panjang UNTR untuk mendiversifikasi portofolio bisnisnya.

"Meskipun kami belum mengumumkan proyek baru di sektor mineral, ini tetap menjadi prioritas ke depan," katanya.

Diversifikasi UNTR ke sektor non-batubara bertujuan untuk menghadapi perubahan pasar energi global dan memanfaatkan meningkatnya permintaan terhadap mineral seperti emas dan nikel. Ekspansi ini juga merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga stabilitas bisnis di tengah fluktuasi harga batubara.

Pergerakan Saham UNTR

Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) bergerak positif sepanjang perdagangan hari ini, ditutup dengan kenaikan 1,31 persen atau naik 350 poin menjadi Rp27.075 per saham. Sentimen positif investor terhadap UNTR diperkirakan terkait dengan jadwal pembagian dividen interim sebesar Rp667 per saham yang akan dilaksanakan pada 24 Oktober 2024.

UNTR dibuka pada harga Rp26.800, sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp26.725. Selama sesi perdagangan, harga saham sempat menyentuh titik tertinggi di Rp27.125 sebelum akhirnya ditutup di Rp27.075. Nilai transaksi saham UNTR mencapai Rp110,3 miliar dengan frekuensi 5.329 kali transaksi.

Dengan harga penutupan hari ini yang berada di Rp27.075, UNTR masih menunjukkan potensi penguatan ke depannya, terutama dengan adanya dorongan dari kinerja fundamental yang kuat dan diversifikasi bisnis yang terarah. Saham UNTR memiliki batas Auto Rejection Atas (ARA) di Rp32.050 dan Auto Rejection Bawah (ARB) di Rp21.400, memberikan ruang gerak yang cukup bagi investor untuk memantau tren harga dalam beberapa waktu mendatang.

Rencana Pembagian Dividen

PT United Tractors Tbk (UNTR) telah mengumumkan aksi korporasi berupa pembagian dividen interim senilai Rp667 per saham. Dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2024 kepada para pemegang saham yang tercatat pada recording date pada 9 Oktober 2024.

Rangkaian Jadwal Corporate Action Dividen UNTR:

  • Cum Date: 7 Oktober 2024
  • Ex Date: 8 Oktober 2024
  • Recording Date: 9 Oktober 2024
  • Payment Date: 24 Oktober 2024

Dividen ini merupakan bagian dari kebijakan perseroan dalam memberikan apresiasi kepada para pemegang saham atas kinerja perusahaan yang solid selama tahun berjalan. Pembagian dividen interim ini memperlihatkan komitmen UNTR dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, sekaligus menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan yang stabil.

Dividen interim sebesar Rp667 per saham ini diperkirakan akan berdampak positif terhadap sentimen pasar dan harga saham UNTR. Pembagian dividen sering kali menjadi katalis bagi peningkatan minat beli investor, terutama bagi mereka yang mengejar pendapatan pasif melalui dividen. Dalam jangka pendek, saham UNTR mungkin mengalami fluktuasi harga seiring dengan periode ex-dividen, tetapi sentimen positif terkait distribusi dividen biasanya mendukung stabilitas harga saham.

Berdasarkan laporan keuangan UNTR, perusahaan mampu menghasilkan kinerja keuangan yang kuat, sehingga memungkinkan untuk memberikan dividen yang signifikan. Sebagai salah satu perusahaan besar di sektor energi dan alat berat, UNTR telah menunjukkan diversifikasi bisnis yang baik, termasuk ekspansi di sektor energi terbarukan seperti panas bumi serta eksplorasi mineral.

Kinerja Bisnis UNTR yang Solid

Pada 2024, selain membagikan dividen, UNTR terus memperkuat posisinya di sektor energi dan pertambangan. Akuisisi perusahaan panas bumi Supreme Energy Rantau Dedap senilai USD80,58 juta menjadi langkah strategis dalam memperluas portofolio energi terbarukan. Di sisi lain, eksplorasi tambang emas, perak, dan nikel di Indonesia menunjukkan komitmen UNTR untuk tetap tumbuh di tengah perubahan pasar global.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.