Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Ini Rencana BBTN Usai Spin Off

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Ini Rencana BBTN Usai Spin Off

KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan strategi bisnis setelah spin off Unit Usaha Syariah (UUS), yaitu BTN Syariah.

Menurut Nixon, perseroan berfokus pada sektor perumahan, dengan target sekitar 60{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} hingga 70{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dari keseluruhan bisnisnya. Pendekatan ini sejalan dengan ekosistem yang telah dibangun oleh BTN. Sementara itu, sekitar 30{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} hingga 40{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} akan dialokasikan ke segmen SME dan UMKM.

"Fokusnya jelas, pada retail dan consumer banking. Tidak akan terlibat dalam segmen korporat atau tingkat atas lainnya," ungkapnya di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (3/1/2024).

Nixon melihat spin off ini sebagai 'mesin' pertumbuhan di segmen consumer syariah, terutama mengingat potensi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah yang signifikan di Indonesia.

"Saat ini, bisnis KPR syariah memiliki pangsa besar, mencapai 20-30{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dari total akad KPR saat ini, menunjukkan permintaan yang signifikan untuk produk syariah," jelasnya.

Meskipun demikian, Nixon enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai penyatuan antara BTN Syariah dan Bank Muamalat. Keputusan terkait nama bank yang menjadi target akan diumumkan secara terbuka kepada publik.

"Mengenai merger, kami masih dalam tahap evaluasi, dan kemungkinan besar akan mengarah ke satu bank. Namun, saya belum dapat merinci bank mana yang menjadi target. Semua akan diumumkan setelah informasi lebih lanjut tersedia," tambahnya.

Sebagai informasi, indikasi merger antara BTN Syariah dan PT Bank Muamalat Tbk. semakin jelas setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa aksi korporasi ini diharapkan selesai pada Maret 2024. Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN telah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Agama untuk menjajaki potensi kerja sama antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.

"Kami telah berdiskusi dengan BPKH dan Menteri Agama. Mungkin kami akan berkolaborasi antara Bank Muamalat dan BTN Syariah untuk menciptakan alternatif bank syariah yang besar," ungkapnya di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (19/12/2023).

Erick melihat potensi penggabungan kedua bank tersebut untuk masuk ke dalam jajaran sepuluh bank syariah terbesar di dunia. Dia memperkirakan bahwa pembahasan final mengenai merger BTN Syariah dan Muamalat akan terselesaikan pada Maret 2024.