Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SMMT bakal Gelar Private Placement, Terbitkan 315 Juta Lembar Saham

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 18 October 2024 | Penulis: Syahrianto | Editor: Redaksi
SMMT bakal Gelar Private Placement, Terbitkan 315 Juta Lembar Saham

KABARBURSA.COM – PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengumumkan rencana aksi private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Berdasarkan keterbukaan informasi, Susanti Nilam, Corporate Secretary SMMT, menjelaskan, Golden Eagle Energy berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 315 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp125 per saham atau sebesar maksimal 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

"Langkah ini akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan datang," ungkapnya, Jumat, 8 Oktober 2024.

Susanti menambahkan, SMMT berharap melalui private placement ini, perusahaan akan mendapatkan sumber pendanaan alternatif yang akan digunakan untuk pengembangan usaha dan peningkatan modal kerja. Dana yang diperoleh dari aksi PMTHMETD ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan dialokasikan untuk dua tujuan utama.

"Pertama, pengembangan usaha melalui investasi strategis yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan ke depan, kedua, memenuhi kebutuhan modal kerja dan kegiatan usaha umum perseroan," ujar Susanti.

Meskipun telah ada rencana awal penggunaan dana, perseroan menegaskan bahwa penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan aktual pada saat pelaksanaan PMTHMETD. Setiap perubahan penggunaan dana akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelum pelaksanaan private placement, pemegang saham utama PT Golden Eagle Energy Tbk terdiri atas PT Geo Energy Investama yang memegang 2,3 miliar saham (73,11 persen), PT Golden Prima Energi sebanyak 724,5 juta saham (23 persen), dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebanyak 122,4 juta saham (3,89 persen).

Setelah aksi korporasi ini, proporsi kepemilikan PT Geo Energy Investama akan berkurang menjadi 66,47 persen, sementara kepemilikan PT Golden Prima Energi dan masyarakat juga akan sedikit berkurang. Sebanyak 315 juta saham baru akan diterbitkan, meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 3,15 miliar saham.

Sebanyak 315 juta saham baru akan diterbitkan, meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 3,15 miliar saham. Rencana ini diharapkan akan selesai sebelum 26 November 2026, dengan informasi waktu pelaksanaan akan disampaikan paling lambat lima hari kerja sebelum PMTHMETD dilaksanakan.

Saham SMMT Hari ini

Saham SMMT mengalami penurunan harga sebesar 0,61 persen pada perdagangan hari ini. Saham SMMT ditutup melemah 5 poin ke level Rp820 per saham dari harga penutupan sebelumnya di Rp825. Pada awal perdagangan, saham SMMT dibuka di level Rp830 dengan harga tertinggi sempat menyentuh Rp850 dan terendah di Rp815.

Volume perdagangan saham SMMT tercatat sebesar 113.300 lot, sedikit di bawah rata-rata volume perdagangan harian sebesar 138.474 lot. Nilai transaksi mencapai Rp93,2 miliar dengan frekuensi transaksi yang cukup aktif sepanjang hari.

Meskipun mengalami penurunan dalam perdagangan harian, secara bulanan saham SMMT masih menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, saham ini mencatatkan kenaikan sebesar 5,81 persen. Lebih jauh lagi, dalam tiga bulan terakhir, kinerja saham SMMT meningkat signifikan dengan kenaikan sebesar 15,49 persen.

Namun, secara tahunan, saham SMMT masih berada dalam tren negatif, mencatatkan penurunan sebesar 33,60 persen dalam satu tahun terakhir. Penurunan ini memperlihatkan bahwa meskipun ada perbaikan dalam jangka pendek, saham SMMT belum sepenuhnya pulih dari tekanan yang dihadapi pada periode sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini, saham SMMT sempat bergerak mendekati batas atas auto rejection (ARA) di level Rp1.030, namun tertahan di harga Rp850 sebagai harga tertinggi. Di sisi lain, batas bawah auto rejection (ARB) untuk saham ini berada di level Rp620, yang menjadi titik support kuat apabila terjadi tekanan lebih lanjut.

Meskipun mengalami tekanan hari ini, prospek jangka menengah saham SMMT masih dinilai cukup positif, terutama dengan kenaikan harga saham yang konsisten dalam periode tiga dan enam bulan terakhir. Pergerakan harga saham yang naik 15,49 persen dalam tiga bulan mencerminkan adanya optimisme investor terhadap pemulihan bisnis perseroan.

Namun, investor tetap perlu berhati-hati terhadap volatilitas saham ini, mengingat tren penurunan harga saham dalam satu tahun terakhir masih menunjukkan risiko yang perlu diantisipasi, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian pasar dan faktor eksternal yang memengaruhi sektor energi.

Dengan pergerakan harga yang dinamis, saham SMMT terus menjadi perhatian para pelaku pasar dalam menyikapi fluktuasi di sektor pertambangan dan energi. (*)

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.