KABARBURSA.COM - MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 18 Oktober 2024, berpotensi melanjutkan penguatannya. Saat ini, IHSG berada di bagian dari wave (iii) dari wave [iii] menurut skenario bullish. Kondisi ini membuka peluang bagi indeks untuk menguji level resistance berikutnya di kisaran 7.810 hingga 7.910.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG menguat 1,13 persen ke level 7.735, dengan volume transaksi yang didominasi oleh pembelian. Secara teknikal, support terdekat IHSG berada di level 7.595 dan 7.518, yang akan menjadi acuan untuk mengantisipasi potensi koreksi.
1. ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) – Buy on Weakness
2. AUTO (PT Astra Otoparts Tbk) – Spec Buy
3. ARNA (PT Arwana Citramulia Tbk) – Buy on Weakness
4. MEDC (PT Medco Energi Internasional Tbk) – Spec Buy
IHSG sebelumnya mencatatkan kinerja positif pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. IHSG ditutup menguat 86,099 poin atau 1,13 persen ke level 7.735,04. IHSG berhasil menembus level psikologis 7.700, memperpanjang tren positifnya di tengah sentimen global yang masih bergerak dinamis.
Sepanjang hari, IHSG konsisten berada di zona hijau, dengan posisi tertinggi menyentuh level 7.758,670 dan terendah di 7.657,721. Data perdagangan RTI Business mencatat, nilai transaksi mencapai Rp11,7 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 27,2 miliar lembar dalam 1,3 juta kali transaksi. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 343 saham menguat, 230 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Seiring kenaikan IHSG, ada lima besar top gainers yang mendorongnya, yaitu:
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) naik 19,59 persen
Sementara itu, saham-saham yang mencatatkan pelemahan terdalam di antaranya adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) turun 7,46 persen, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) melemah 5,81 persen, PT Grand House Mulia Tbk (HUMI) turun 4,41 persen, dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) turun 3,25 persen.
Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan penguatan. Sektor bahan baku (basic-ind) menjadi penopang terbesar dengan kenaikan 2,75 persen, diikuti oleh sektor energi yang naik 1,31 persen dan sektor keuangan dengan penguatan 1,12 persen. Saham-saham perbankan besar turut menjadi pendorong utama IHSG, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang berkontribusi sebesar 20,3 poin indeks, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 16,5 poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 4,3 poin.
Selain sektor perbankan, emiten energi baru terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turut menjadi salah satu saham penopang IHSG, menyumbang 11,5 poin pada indeks.
IHSG berhasil mencatatkan penguatan di tengah sikap hati-hati pasar terkait pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) dan pertumbuhan ekonomi China. AS akan merilis angka klaim pengangguran yang dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi Federal Reserve (The Fed) untuk menentukan kebijakan suku bunga. Jika data menunjukkan peningkatan klaim pengangguran, maka peluang pemangkasan suku bunga The Fed akan semakin besar, yang berpotensi memengaruhi pasar modal global.
Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada China yang akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 pada Jumat besok. Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan mencapai 4,5 persen year-on-year (yoy), melambat dibandingkan 4,7 persen pada kuartal sebelumnya, dan ini menjadi yang terlemah sejak kuartal pertama 2023. Tekanan pada ekonomi China masih terkait dengan lemahnya permintaan domestik, krisis sektor properti, serta ketegangan perdagangan dengan negara-negara Barat.
Penguatan IHSG hari ini tidak hanya didorong oleh sentimen positif dari sektor keuangan dan energi, tetapi juga faktor eksternal yang menjadi perhatian pelaku pasar. Dengan stabilnya kondisi sektor perbankan dan energi, serta sentimen global yang mulai terarah, pasar saham Indonesia terus menunjukkan performa solid. Meskipun ada tantangan dari perkembangan global, IHSG berpeluang melanjutkan tren positifnya, terutama jika sentimen dari The Fed dan ekonomi China menunjukkan perbaikan lebih lanjut.
Naiknya IHSG seperti prediksi yang disebutkan pada pagi hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi hari telah menunjukkan tanda-tanda positif dengan rebound yang signifikan dan breakout pada resistance garis MA20, meskipun terjadi dengan volume yang relatif rendah.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.