Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Selasa (2/1/2024) Bergerak Melemah

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 January 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
IHSG Selasa (2/1/2024) Bergerak Melemah

KABARBURSA.COM - Pada perdagangan sesi I perdana tahun 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat melemah. Hal ini terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024, di mana para investor cenderung bersikap wait and see menunggu rilis data inflasi Desember 2023 sekaligus data inflasi sepanjang tahun 2023.

Pukul 09:54 WIB, IHSG mengalami penurunan sebesar 0.11{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} ke posisi 7,265.05. Meski mengalami koreksi, IHSG masih bertahan di level psikologis 7,100. Nilai transaksi indeks pada sesi perdagangan I di awal 2024 mencapai sekitar Rp 15 miliar dengan volume saham mencapai 38 miliar yang berpindah tangan sebanyak 256,445 kali. Secara sektoral, sektor kesehatan menjadi pemberat terbesar bagi IHSG di awal tahun 2024 dengan penurunan mencapai 0.99{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}.

Meskipun demikian, sektor transportasi mampu menahan koreksi IHSG dengan penurunan hanya 0.26{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}. Beberapa saham juga memperberat laggard IHSG pada sesi I hari ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pemberat terbesar IHSG pada sesi I hari ini dengan penurunan sebesar 8.8 indeks poin. Koreksi IHSG pada perdagangan perdana 2024 terjadi karena sikap investor yang cenderung wait and see, memantau rilis data inflasi Indonesia periode Desember 2023 atau akhir tahun 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Desember 2023 dan sepanjang tahun 2023. Konsensus pasar memperkirakan inflasi Desember 2023 akan melonjak sebesar 0.5{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi bulanan Desember yang tinggi merupakan fenomena historis akibat kenaikan permintaan selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Dalam lima tahun terakhir, inflasi bulanan Desember mencapai 0.53{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}. Polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year-on-year) akan mencapai 2.72{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} pada Desember 2023, lebih rendah dibandingkan November yang mencapai 2.86{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}. Sementara itu, inflasi inti diperkirakan sedikit melandai menjadi 1.86{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} pada Desember year-on-year dibandingkan 1.87{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20} pada November.

Inflasi tahunan pada Desember 2023 juga mencerminkan inflasi sepanjang 2023. Inflasi 2023 diperkirakan akan melandai drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 5.51{83d9da1e9ecde61c764441f7e22858ba4cdb50929b12145c6a911727919b2f20}. Melandainya tingkat inflasi dianggap sebagai kabar baik, mengingat daya beli masyarakat dapat terbantu dan konsumsi meningkat.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin, menyatakan keyakinan bahwa pasar modal Indonesia mampu menunjukkan kinerja yang lebih cerah pada tahun ini. Optimisme ini didasarkan pada kinerja pasar modal yang cemerlang tahun sebelumnya, meskipun dihadapkan pada kondisi ekonomi dan geopolitik global yang kurang optimal.

Gejolak ekonomi global, akibat fluktuasi harga komoditas dan fragmentasi geopolitik, menuntut respons kebijakan yang fleksibel, terukur, dan andal dalam hal fiskal dan moneter, ungkap Maruf Amin dalam pembukaan perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 2 Januari 2024.