KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan tanda-tanda positif dengan rebound yang signifikan dan breakout pada resistance garis MA20, meskipun terjadi dengan volume yang relatif rendah. Menurut analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, dalam risetnya, Kamis, 17 Oktober 2024, saat ini IHSG berada pada kisaran 7.649, dengan range pergerakan antara 7.500 hingga 7.700. Meskipun ada potensi untuk melakukan koreksi teknis, posisi IHSG di atas garis MA20 memberikan sinyal bahwa fase bullish masih mungkin berlanjut.
Wafi memaparkan, rebound yang terjadi menunjukkan adanya minat beli di pasar, dan selama IHSG tetap berada di atas garis MA20, kemungkinan untuk melanjutkan bullish tetap ada. Namun, jika IHSG mengalami breakdown dan kembali jatuh di bawah garis MA20, maka hal ini bisa menjadi sinyal untuk koreksi lebih dalam, dengan potensi pengujian support garis MA5.
Oleh karena itu, perhatian harus diberikan pada pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan untuk menentukan arah selanjutnya.
Di saat seperti ini, Wafi memberikan rekomendasi saham yang menunjukkan potensi baik untuk dibeli berdasarkan analisis teknikalnya, yaitu
Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren bullish dengan rebound saat ini. Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance serta melakukan pembelian pada saham-saham yang telah direkomendasikan. Melakukan exit strategy di bawah level yang telah ditentukan juga penting untuk meminimalkan risiko. Dengan pemantauan yang cermat, para investor bisa memanfaatkan peluang yang ada di pasar saham saat ini.
Sementara itu, MNC Sekuritas dalam Daily Scope Wave-nya yang dimuat hari ini memprediksi IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,29 persen ke level 7.648 pada perdagangan terbaru, didorong oleh volume pembelian yang signifikan. Meskipun menunjukkan tren positif, analis mengingatkan bahwa IHSG berada pada titik krusial yang bisa menentukan arah pergerakannya dalam jangka pendek.
Saat ini, IHSG masih bertahan di atas level support penting di 7.518. Menurut analisis teknikal, jika IHSG mampu mempertahankan posisinya di atas level tersebut, terdapat kemungkinan bahwa indeks sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5, yang bisa membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Dalam skenario ini, penguatan IHSG bisa membawa indeks untuk menguji area resistance di 7.663 dan 7.726.
Namun, di sisi lain, skenario bearish juga tidak bisa diabaikan. Jika IHSG kembali turun dan tidak mampu menembus level support 7.518, maka kemungkinan besar posisi IHSG saat ini masih dalam wave (c) dari wave [ii]. Dalam kondisi ini, penguatan yang terjadi mungkin akan terbatas pada rentang 7.625 hingga 7.680, sebelum kembali terkoreksi menuju area 7.347.
Dari analisis tersebut, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.
Dalam kondisi pasar yang dinamis ini, beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas (MNCS) antara lain:
IHSG berada pada fase kritis dengan potensi penguatan yang dapat berlanjut jika level support tetap terjaga. Di tengah ketidakpastian ini, rekomendasi saham dari MNCS memberikan opsi bagi investor untuk mempertimbangkan strategi yang tepat. Pengamatan cermat terhadap level support dan resistance menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi yang bijaksana di pasar saham.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.