KABARBURSA.COM - Di tengah menghijaunya mayoritas saham teknologi, WIFI terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Pada perdagangan sesi kedua, Rabu, 16 Oktober 2024, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk naik 14 poin atau setara dengan 4,58 persen ke level Rp 320.
Sementara itu, saham-saham teknologi lainnya seperti GOTO naik 1 poin atau setara dengan 1,52 persen menjadi Rp67. Selanjutnya, saham DMMX (Digital Mediatama Maxima Tbk) naik 7 poin atau setara dengan 3,80 persen ke level Ro191, dan Wir Asia Tbk (WIRG) naik 3 poin atau setara dengan 2,73 persen ke level Rp113.
WIFI telah menunjukkan momentum harga yang kuat, terutama setelah berhasil menembus level resistensi penting di 288. Investment Analyst Kalvin Lie, dalam risetnya yang dikutip Rabu, 16 Oktober 2024, mengatakan, setelah breakout ini, saham terus menguat dan mencapai target harga berikutnya di Rp322, seperti yang diperkirakan oleh para analis pasar.
Melihat sentimen bullish yang terus berlanjut, Kalvin Lie menetapkan target harga baru di Rp376, yang berpotensi tercapai jika momentum saham tetap terjaga.
Sementara itu, indikator teknikal menunjukkan bahwa tren naik akan berlanjut jika saham WIFI dapat bertahan di atas level 322. Target minor berikutnya adalah 376, memberikan peluang keuntungan lebih lanjut bagi investor.
Namun, penting untuk memperhatikan level stop-loss di 264, untuk memastikan manajemen risiko yang baik jika terjadi koreksi pasar. Strategi ini memberikan kesempatan bagi investor untuk memanfaatkan momentum saham sambil membatasi potensi kerugian jika kondisi pasar berubah.
Dengan sentimen positif seputar infrastruktur digital dan posisi kuat perusahaan di pasar, saham ini tampaknya berada pada posisi yang baik untuk mencapai target harga tersebut, selama kondisi pasar tetap mendukung.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan pertumbuhan laba yang luar biasa pada semester I/2024, didorong oleh sektor bisnis telekomunikasi dan periklanan. Laba bersih perusahaan mencapai Rp89,83 miliar, naik 878,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menunjukkan kinerja keuangan yang sangat kuat. Selain itu, pendapatan bersih juga meningkat sebesar 40,1 persen yoy menjadi Rp309,01 miliar.
Kinerja cemerlang ini terutama berasal dari bisnis periklanan yang menyumbang 59,30 persen dari total pendapatan, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 40,54 persen. Sektor telekomunikasi pun menunjukkan performa yang mengesankan, tumbuh sebesar 170,49 persen yoy dan berkontribusi sebesar 37,85 persen terhadap pendapatan perusahaan.
Analis dari NH Korindo Richard Jonathan Halim, memberikan rekomendasi "maintain buy" dengan target harga baru Rp424. Ia menyebutkan bahwa target ini masih konservatif, karena potensi pertumbuhan WIFI belum sepenuhnya tercermin dalam laporan keuangan. Selain itu, harga saham WIFI telah mengalami peningkatan signifikan sebesar 83,12{6fb4e9191d3a368937c8efd0d66239a5ef26a13b97be884ddf8bd2ce9168b1d8} sepanjang tahun berjalan hingga Agustus 2024.
Untuk mempertahankan pertumbuhan ini, Surge berfokus pada perluasan infrastruktur jaringan serat optik, dengan memanfaatkan pasar fix broadband yang masih besar dan belum tergarap di Indonesia. Surge juga telah menjalin kemitraan strategis dengan beberapa entitas, seperti Pertamina Gas Negara (PGN) dan Nokia, untuk mempercepat pengembangan teknologi dan konektivitas di seluruh Indonesia.
Selain itu, Surge menerbitkan obligasi senilai Rp600 miliar untuk mendukung ekspansi infrastruktur konektivitas. Kerja sama dengan Arsari Group, yang dimiliki oleh Hashim Djojohadikusumo, juga memperkuat investasi dan infrastruktur perusahaan, menciptakan potensi besar untuk ekspansi jangka panjang.
Namun, NH Korindo juga mencatat adanya risiko yang perlu diantisipasi oleh investor, seperti kesalahan dalam implementasi strategi, perkembangan teknologi yang cepat, tantangan regulasi domestik, serta volatilitas pasar. Meskipun begitu, dengan strategi ekspansi dan kemitraan yang solid, Surge berada di jalur yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor telekomunikasi dan periklanan.
Dengan kinerja keuangan yang kuat, strategi ekspansi yang ambisius, serta dukungan dari kemitraan strategis, prospek saham WIFI tetap positif. Target harga Rp424 yang diberikan oleh NH Korindo mencerminkan potensi pertumbuhan perusahaan yang belum sepenuhnya terealisasi. Namun, investor harus tetap waspada terhadap risiko-risiko yang mungkin muncul seiring perkembangan bisnis.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengumumkan perubahan dalam struktur jajaran direksi perusahaan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 September 2024 lalu, diputuskan dengan mengangkat Erwin Tanjung sebagai Direktur Komersial dan Mohammad Mustaghfirin sebagai Direktur Network.
Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI mengatakan, dengan pengalaman yang dimiliki, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi khususnya pada segmen bisnis telekomunikasi yang akan menjadi kontributor utama.
“Serta dapat meningkatkan kinerja perseroan dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat melalui penyediaan internet yang andal terjangkau,” ujar Yune, dikutip 4 Oktober 2024.
Sebelum bergabung dengan WIFI, Erwin Tanjung menjabat sebagai Vice President Sales and Marketing Telkomsel Area Sumatera, sedangkan Mohammad Mustaghfirin menjabat sebagai Vice President Network Performance & Service Management Telkomsel.
Keduanya memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri telekomunikasi dan menjadi garda terdepan yang memimpin Telkomsel pada bidangnya masing-masing.
“Dengan sepemikiran ‘Internet Bukan Lagi Kebutuhan, Tapi Hak Rakyat’, bersama-sama akan memberikan akses internet yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Yune.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.