Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bos Retail BNI Bongkar Rahasia Investasi Lewat Profil Risiko Individu

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Bos Retail BNI Bongkar Rahasia Investasi Lewat Profil Risiko Individu

KABARBURSA.COM - Direktur Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Corina Leyla Karnalies, memberikan panduan investasi yang sesuai dengan profil risiko individu. Corina menekankan pentingnya menyeimbangkan antara toleransi risiko dan imbal hasil yang diharapkan dalam berinvestasi.

“Profil risiko menjadi panduan dasar untuk menentukan keseimbangan antara toleransi risiko dan imbal hasil yang diharapkan,” ujar Corina dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2024.

Corina menjelaskan bahwa investor perlu memahami arus kas atau cash flow terlebih dahulu. Dengan mengetahui besarnya pemasukan dan pengeluaran rutin, investor dapat menentukan alokasi dana yang tepat untuk investasi.

Selain itu, pengetahuan tentang instrumen investasi sangat penting. Corina menyarankan agar investor memastikan terlebih dahulu besaran dana yang akan diinvestasikan sebelum memilih produk yang sesuai.

Pilihan Instrumen Berdasarkan Jangka Waktu Corina juga memberikan panduan produk investasi sesuai dengan jangka waktu dan kebutuhan finansial. Untuk kebutuhan dana kurang dari satu tahun, dia merekomendasikan tabungan, deposito, forex trading, dan reksa dana pasar uang. Sementara untuk jangka waktu satu hingga tiga tahun, produk seperti obligasi ritel negara, reksa dana campuran, dan reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan.

"Untuk investasi jangka menengah tiga hingga lima tahun, reksa dana saham dan emas dapat dipertimbangkan. Sementara untuk investasi jangka panjang di atas lima tahun, properti, tanah, obligasi, dan saham bisa menjadi pilihan menguntungkan," tambahnya.

Alokasi Berdasarkan Profil Risiko Corina juga menjelaskan panduan alokasi dana sesuai dengan profil risiko investor:

  • Konservatif: 10 persen asuransi, 30 persen kas/deposito, 30 persen reksa dana pasar uang, 30 persen reksa dana pendapatan tetap (jangka pendek).
  • Moderat: 10 persen asuransi, 20 persen kas/deposito, 20 persen reksa dana pasar uang, 20 persen reksa dana pendapatan tetap, 20 persen saham (jangka menengah).
  • Agresif: 10 persen asuransi, 10 persen kas/deposito, 20 persen reksa dana pendapatan tetap, 60 persen reksa dana saham atau saham langsung (jangka panjang).

“Setiap investasi memiliki risiko, sehingga penting bagi investor untuk memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko masing-masing,” tutup Corina.

Kelola Keuangan Dengan Bijak

Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, berharap aplikasi perbankan digital “wondr by BNI” dapat membantu masyarakat belajar mengelola keuangan dengan bijak.

“Saya berharap fitur-fitur ‘wondr by BNI’ juga dapat membantu masyarakat luas agar semakin bijak dalam mengelola keuangan, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun investasi jangka panjang,” ujar pria yang akrab disapa Demer di Jakarta, Selasa 23 Juli 2024.

Menurutnya, aplikasi perbankan digital mampu memberikan kemudahan dalam melakukan manajemen keuangan. Secara khusus, aplikasi yang diluncurkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada 5 Juli 2024 itu dapat memberikan masukan tentang pengeluaran sehari-hari. “Saya sangat setuju dengan konsep aplikasi ‘wondr by BNI’,” ujarnya.

Aplikasi “wondr by BNI” sudah tersedia di AppStore dan PlayStore. Masyarakat dapat langsung mengunduh dan melakukan registrasi sesuai petunjuk yang tersedia. BNI juga menawarkan berbagai promo untuk transaksi menggunakan aplikasi ini. Dengan peluncuran aplikasi ini, BNI menunjukkan komitmennya dalam inovasi digital untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya.

Sebelumnya, Senior Executive Vice President (SEVP) Retail Digital Solutions BNI, Rian Kaslan, mengatakan bahwa BNI Mobile Bank akan beralih ke “wondr by BNI” secara bertahap dalam 6-12 bulan. Rian menyebut bahwa rencana ini tidak akan dijalankan secara buru-buru karena BNI tetap memperhatikan kenyamanan nasabah.

Aplikasi “wondr by BNI” menyediakan tiga fitur unggulan, yaitu “Transaksi”, “Insight”, dan “Growth”, untuk memudahkan nasabah dalam pengelolaan keuangan secara terencana. Fitur “Transaksi” di “wondr by BNI” mendukung kebutuhan keuangan real-time nasabah seperti transfer domestik, pembayaran digital, dan pengaturan jadwal transfer. Fitur “Insight” memungkinkan nasabah memantau dan menganalisis keuangan mereka melalui tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap hari. Sementara itu, fitur “Growth” berfokus pada perencanaan masa depan dengan menyediakan berbagai pilihan produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah seperti investasi dan tabungan.

Prospek Mobile Banking BNI 

Mobile banking BNI, yaitu BNI Mobile Banking, telah menjadi salah satu aplikasi perbankan digital terdepan di Indonesia. Dengan berbagai fitur yang lengkap dan user-friendly, BNI Mobile Banking telah diunduh lebih dari 18 juta kali dan digunakan oleh jutaan nasabah BNI.

BNI Mobile Banking memiliki prospek yang cerah di masa depan untuk menjadi layanan keuangan digital terdepan di Indonesia. Dengan terus berinovasi, meningkatkan keamanan, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, BNI Mobile Banking dapat memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan keuangan yang semakin nyaman, mudah diakses, dan aman.

Penetrasi smartphone di Indonesia terus bertumbuh, dengan jumlah pengguna smartphone diprediksi mencapai 170 juta jiwa pada tahun 2025. Hal ini membuka peluang besar bagi BNI Mobile Banking untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan meningkatkan jumlah pengguna aktifnya.

Kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan digital semakin meningkat, terutama di era pandemi COVID-19 yang mendorong transaksi online. BNI Mobile Banking dapat memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan berbagai layanan keuangan yang mudah diakses dan aman.

BNI terus berinovasi dan mengembangkan fitur-fitur baru pada BNI Mobile Banking untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabahnya.

BNI Mobile Banking harus bersaing dengan mobile banking dari bank lain dan fintech yang menawarkan fitur dan layanan yang inovatif. Masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan layanan keuangan digital, sehingga BNI perlu meningkatkan edukasi dan literasi digital untuk meningkatkan penggunaan BNI Mobile Banking.(*)