Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Asing Masuk Lagi, Tiga Big Banks ini Jadi Incaran: Intip Kinerjanya!

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Asing Masuk Lagi, Tiga Big Banks ini Jadi Incaran: Intip Kinerjanya!

KABARBURSA.COM - Meskipun pasar tertekan oleh ketegangan global terkait perselisihan di Timur Tengah dan stimulus China yang tidak sesuai ekspektasi, namun investor asing malah terpantau kembali masuk ke pasar Indonesia. Mereka mengincar tiga big banks seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Bagaimana kinerja tiga bank Himbara ini? Seperti dirangkum Kabarbursa.com di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI)

Pergerakan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada hari ini, 10 Oktober 2024, menunjukkan stabilitas dengan harga yang tidak mengalami perubahan, tetap berada di level Rp5.325.

Saham BBNI dibuka pada level Rp5.325, sama dengan harga penutupan sebelumnya, dan tetap berada pada level ini sepanjang sesi perdagangan. Tidak ada perubahan harga atau volatilitas signifikan yang tercatat. Tidak ada fluktuasi dalam harga tertinggi dan terendah, keduanya tercatat tetap pada Rp5.325. Hal ini menandakan minimnya aktivitas perdagangan atau adanya kecenderungan investor untuk menunggu momentum yang lebih jelas.

Hingga pukul 08.21 WIB, data mengenai volume perdagangan dan nilai transaksi (value) tidak tersedia, yang dapat mengindikasikan rendahnya minat beli maupun jual pada saham ini sepanjang hari.

sementara, untuk batas atas (ARA) saham BBNI ditetapkan pada Rp6.375, sedangkan batas bawah (ARB) berada pada Rp4.260. Namun, saham ini tidak menyentuh salah satu dari batas tersebut, menunjukkan kondisi perdagangan yang netral.

Stabilitas harga BBNI tanpa adanya perubahan mencolok pada sesi perdagangan hari ini bisa jadi disebabkan investor yang masih menunggu data atau katalis eksternal sebelum mengambil keputusan transaksi lebih lanjut, mengingat tidak ada lonjakan signifikan dalam volume ataupun pergerakan harga.

Ketidakpastian mengenai arah suku bunga atau kebijakan ekonomi makro di Indonesia juga bisa memengaruhi keputusan investor untuk bersikap lebih konservatif dalam perdagangan saham perbankan besar seperti BBNI.

Meski BBNI adalah salah satu bank BUMN terbesar, stabilitas harga pada hari ini kemungkinan terkait dengan kurangnya berita atau pengumuman penting yang bisa mendorong harga ke arah tertentu. Investor mungkin menunggu hasil kinerja kuartal ketiga 2024 atau kebijakan ekonomi yang bisa memengaruhi kinerja sektor perbankan.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBNI)

Pada perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menunjukkan kinerja yang datar, dengan harga saham tidak bergerak dari level Rp4.930 sepanjang sesi. Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mungkin masih menunggu katalis atau sentimen baru yang bisa menggerakkan saham emiten perbankan besar ini.

Harga saham BBRI dibuka di level Rp4.930, yang juga menjadi level tertinggi dan terendah pada perdagangan hari ini. Dengan kisaran pergerakan yang stagnan, saham BBRI tidak mengalami perubahan signifikan baik dari segi harga maupun volume perdagangan.

Secara teknikal, level Auto Reject Atas (ARA) BBRI berada di Rp6.150, sementara level Auto Reject Bawah (ARB) di Rp3.700. Dengan harga saham yang saat ini stabil, ada kemungkinan bahwa saham BBRI bisa mengalami pergerakan lebih signifikan ke depannya, seiring dengan munculnya data ekonomi atau kebijakan yang mempengaruhi industri perbankan.

Walau begitu, BBRI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, tetap menjadi favorit investor karena fundamentalnya yang kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Meski pergerakan hari ini tidak menunjukkan perubahan berarti, saham ini tetap menjadi incaran para pelaku pasar dalam mengantisipasi perkembangan industri perbankan nasional.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

BMRI mengalami koreksi sebesar 1,77 persen ke posisi Rp 6.950, didukung oleh meningkatnya volume tekanan jual. Selama harga BMRI mampu mempertahankan posisinya di atas level kritis Rp 6.775 yang berperan sebagai batasan stop loss, ada indikasi kuat bahwa saham ini tengah berada di fase awal dari wave 3 dalam struktur wave (5).

Jika dilihat dari sudut pandang teknikal, koreksi ini belum sepenuhnya mengubah arah tren secara keseluruhan. Gelombang 3 cenderung lebih panjang dan memberikan potensi kenaikan signifikan, namun harus tetap diantisipasi dengan strategi yang matang. Posisi saat ini bisa menjadi peluang spekulatif bagi investor yang memiliki profil risiko menengah hingga tinggi.

Rekomendasi: Ambil posisi beli spekulatif pada kisaran Rp 6.850-Rp 6.950

Target harga: Rp 7.250 untuk target jangka pendek, dan Rp 7.550 jika momentum berlanjut

Stop loss: Jaga posisi dengan cut loss di bawah Rp 6.775 untuk meminimalisir risiko

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.(*)