KABARBURSA.COM - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) merinci proyeksinya hingga tahun 2025, dengan menegaskan fokus pada laba operasional pra-pencadangan (PPOP). KB Bukopin memproyeksikan akan membukukan laba bersih pada 2025, sementara untuk tahun 2024, perusahaan menargetkan laba operasional pra-pencadangan.
Proyeksi ini merupakan bagian dari komitmen strategis yang didukung oleh KB Financial Group sebagai ultimate shareholder. KB Financial Group memiliki kekuatan modal, kekuatan merek, basis nasabah terbesar, dan jaringan yang luas di beberapa negara.
Presiden Direktur KB Bukopin, Woo Yeul Lee, menyatakan hal ini dalam keterangan resmi. "Proyeksi ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus tumbuh dan unggul, didukung oleh kekuatan finansial dan operasional yang solid."
Dalam segmen kredit, KB Bukopin mencatat pertumbuhan yang signifikan, terutama pada segmen kredit wholesale yang tumbuh 12,90 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2023. Robby Mondong, Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, menyebut bahwa aplikasi perbankan digital KBstar juga memberikan hasil positif dengan lebih dari 25 ribu download sejak diluncurkan pada September 2023.
Sementara itu, Direktur Keuangan KB Bukopin, Seng Hyup Shin, menyoroti keberhasilan dalam pemulihan aset bermasalah dan perluasan portofolio kredit melalui kemitraan strategis dengan bisnis Korea Selatan.
Hingga kuartal III-2023, tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) KB Bukopin stabil di 33,16 persen, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 27,33 persen. Tingkat kredit berisiko atau Loan at Risk (LAR) mencatat perbaikan dari 53,50 persen menjadi 43,96 persen.
Meskipun masih membukukan rugi bersih sebesar Rp338 triliun hingga kuartal III-2023, KB Bukopin tetap optimis terhadap perjalanan bisnisnya. "Dengan dukungan komitmen strategis dan kinerja positif, kami melihat masa depan yang cerah," ujar Woo Yeul Lee.