Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

MIKA Umumkan Perubahan Direksi, Pastikan Operasional Tetap Stabil

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 October 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
MIKA Umumkan Perubahan Direksi, Pastikan Operasional Tetap Stabil

KABARBURSA.COM - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengumumkan adanya perubahan struktur di jajaran manajemen. Perubahan tersebut melibatkan pergantian anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Corporate Secretary MIKA, Joyce V. Handajani, mengungkapkan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari dr. Nurvantina Pandina, MM., yang resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Direksi Perseroan per 8 Oktober 2024.

Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa pengunduran diri salah satu anggota Direksi tersebut tidak berdampak pada aktivitas operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan bisnis Perseroan secara keseluruhan.

Target Pertumbuhan Bisnis

Emiten yang mengelola rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), telah menetapkan target pertumbuhan bisnis yang ambisius untuk tahun 2024 ini.

Kepala Hubungan Investor MIKA, Aditya Widjaja mengungkapkan, perusahaan optimistis dapat mencapai pertumbuhan normal di kisaran 12,5 persen-15 persen secara tahunan, dengan margin EBITDA sekitar 35 persen-37 persen.

“Pada tahun sebelumnya, kinerja MIKA mencatat pertumbuhan tipis. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan bersih MIKA meningkat 5,33 persen year on year (YoY) menjadi Rp 4,26 triliun, dibandingkan Rp 4,04 triliun di tahun 2022,” jelasnya Rabu 3 April 2024.

Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan rawat inap sebesar Rp 2,87 triliun dan pendapatan rawat jalan sebesar Rp 1,39 triliun.

Menurut Aditya, sebagian besar pertumbuhan tahun lalu disebabkan oleh peningkatan volume pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan. Operasional rumah sakit baru juga memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan tersebut. “Pada tahun 2023 kami juga membuka 3 rumah sakit baru (RS), dua RS di Januari 2023, Mitra Keluarga Pamulang dan Mitra Keluarga Slawi, serta 1 RS di November 2023 yaitu Mitra Keluarga Grand Wisata, yang turut memberikan kontribusi bagi pendapatan Perseroan,” ungkapnya.

Sebagai langkah strategis untuk pertumbuhan bisnis ke depan, MIKA akan merintis pembangunan dua hingga tiga rumah sakit baru lagi tahun ini. Salah satunya telah dilakukan pada Januari 2024, sementara dua lainnya direncanakan pada bulan April 2024 dan semester kedua tahun ini.

Aditya tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai lokasi tepatnya ketiga rumah sakit baru tersebut, hanya menyatakan harapannya agar ketiga rumah sakit tersebut dapat beroperasi pada tahun 2025 mendatang.

Dari sisi belanja modal (capital expenditure/Capex), MIKA telah menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan 3 rumah sakit baru serta penambahan peralatan di rumah sakit yang sudah ada saat ini.

Sebagai catatan tambahan, hingga Desember 2023, MIKA telah memiliki total 30 jaringan rumah sakit, termasuk 3 RS yang dibuka pada tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MIKA mencapai Rp 916,13 miliar, turun 8,87 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan Rp 1 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan Dan Laba Bersih

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melaporkan peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih pada semester pertama 2024.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, perusahaan yang bergerak di sektor rumah sakit ini mencatat pendapatan mencapai Rp 2,45 triliun. Angka ini mencerminkan kenaikan 19,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, laba bersih MIKA melonjak 32,54 persen menjadi Rp 600,56 miliar, meningkat dari Rp 453,10 miliar sebelumnya. Jika ditelisik lebih jauh, sekitar 68,51 persen dari total pendapatan MIKA bersumber dari segmen rawat inap, yang mencapai Rp 1,68 triliun. Sisa pendapatan, yakni Rp 772,03 miliar, diperoleh dari layanan rawat jalan.

Pendapatan dari segmen rawat inap menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, meningkat 22,63 persen secara tahunan, sementara pendapatan dari layanan rawat jalan juga mengalami kenaikan sebesar 14,63 persen.

Sementara itu, peningkatan beban pokok pendapatan MIKA, yang tercatat sebesar 9,71 persen, ternyata lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan. Hal ini mengakibatkan margin laba kotor MIKA naik menjadi 53,88 persen, dibandingkan 49,61 persen pada semester pertama tahun lalu.

Pada akhir Juni 2024, MIKA masih memiliki utang dividen sebesar Rp 472,85 miliar. Sebagai catatan, MIKA telah membagikan dividen Rp 34 per saham kepada pemegang saham, yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada 4 Juni lalu. Namun, pembayaran dividen baru dilakukan pada 5 Juli 2024, setelah tanggal penutupan buku semester pertama 2024.

Peluang Ekspansi Di IKN

Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) mengungkapkan potensi ekspansi perusahaan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Direktur Mitra Keluarga Karyasehat, Joyce Vidyayanti Handajani, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan tinjauan mendalam terkait prospek di IKN.

“Pada saat ini, kami belum memiliki lahan atau rencana untuk membangun rumah sakit di sana [IKN]. Namun, kami masih dalam proses analisis,” ungkapnya dalam Public Expose beberapa waktu lalu.

Meskipun belum memiliki rencana konkret di IKN, Joyce menegaskan bahwa Mitra Keluarga memiliki strategi pertumbuhan melalui pembukaan rumah sakit baru. Dia menjelaskan, secara rata-rata, Mitra Keluarga menambah 1 hingga 2 rumah sakit setiap tahunnya. Pada tahun 2023, MIKA berhasil menambah tiga rumah sakit.

“Tahun ini kebetulan kami tidak ada penambahan rumah sakit, tetapi tahun depan kami berencana membuka minimal 2 hingga 3 rumah sakit baru,” tambahnya.(*)