KABARBURSA.COM - Manajer tim nasional (timnas) Indonesia, Sumardji, menjelaskan lebih lanjut tentang karakter Jay Idzes, yang saat ini menyandang ban kapten sejak pertandingan melawan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2026, September lalu.
Menurut Sumardji, Idzes memiliki kemampuan kepemimpinan yang luar biasa, bahkan melebihi rata-rata pemain lainnya di timnas. Hal ini terutama terlihat dari sikapnya yang penuh tanggung jawab dan kedisiplinan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Sumardji menekankan bahwa pemain yang saat ini membela Venezia di Italia itu menjalankan tugas dengan totalitas, tanpa mengabaikan detail sekecil apapun.
"Jay Idzes, ketika diberikan tanggung jawab, dia benar-benar mengerahkan seluruh kemampuannya untuk melaksanakannya dengan sempurna. Dia sosok yang tidak setengah-setengah dalam menjalankan tugas," ujar Sumardji dalam sebuah wawancara.
Sumardji juga memberikan contoh konkret bagaimana Idzes menunjukkan sikap tanggung jawabnya yang tinggi. Suatu hari, Idzes terlambat datang untuk makan, hanya terlambat sekitar satu menit, dan itu pun karena alasan teknis yang tidak bisa dihindari—lift yang bermasalah. Namun, tindakan yang diambil Idzes setelah kejadian itu justru menunjukkan karakter pemimpinnya yang luar biasa.
"Apa yang dia lakukan setelahnya menjadi contoh penting bagi para pemain lain di tim kami. Meskipun hanya terlambat satu menit dan alasan keterlambatannya sangat masuk akal, dia tetap merasa perlu meminta maaf. Saat meeting selesai, dia langsung berdiri di depan tim dan meminta maaf secara terbuka," jelas Sumardji dengan kagum.
Dalam situasi tersebut, Idzes menunjukkan bahwa meskipun hanya ada sedikit pelanggaran disiplin, dia tetap bertanggung jawab penuh atas tindakannya. Dia dengan rendah hati meminta maaf kepada rekan-rekannya dengan berkata, "Saya minta maaf kepada semua teman-teman karena saya datang terlambat," menambahkan Sumardji.
Manajer timnas itu menegaskan bahwa sikap seperti ini adalah sesuatu yang jarang ditemukan, bahkan di antara pemain profesional sekalipun. Tindakan Idzes menunjukkan bagaimana dirinya tidak hanya peduli terhadap dirinya sendiri, tetapi juga terhadap seluruh tim. Hal ini menjadi contoh kedisiplinan dan tanggung jawab yang luar biasa bagi para pemain muda Indonesia.
"Idzes berdiri di depan seluruh tim dan dengan tegas mengambil tanggung jawab, meskipun hanya terlambat satu menit. Dia tidak mencari-cari alasan atau berusaha menghindari kesalahan. Alasan keterlambatannya pun sangat wajar, karena lift yang bermasalah. Tapi tetap saja, dia menunjukkan kedisiplinan dan sikap sebagai pemimpin sejati dengan meminta maaf kepada tim," ujar Sumardji lebih lanjut.
Selain itu, Sumardji juga menjelaskan mengapa Idzes dipilih sebagai kapten. Menurutnya, Jay Idzes memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik dan mampu mengarahkan rekan-rekannya di lapangan.
Kepemimpinan Idzes tidak hanya terlihat dari tindakannya di lapangan, tetapi juga dari caranya berkomunikasi dan memberikan arahan kepada para pemain muda. Pemain berusia 23 tahun itu dinilai memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik, yang membantunya dalam memahami situasi dan kebutuhan tim.
"Dia bisa menjadi panutan dan mampu membimbing rekan setimnya. Selain itu, Jay Idzes juga memiliki kecerdasan yang luar biasa, baik secara taktik maupun emosional. Leadership-nya juga sangat menonjol, sehingga dia bisa memimpin tim dengan baik," jelas Sumardji, memberikan gambaran tentang kualitas pemimpin yang dimiliki Idzes.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, baik dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, maupun kemampuan memimpin, Sumardji menyimpulkan bahwa Jay Idzes memang sangat pantas menyandang ban kapten di Timnas Garuda.
Idzes bukan hanya seorang pemain berbakat, tetapi juga seorang pemimpin yang mampu menjadi contoh bagi seluruh anggota tim. Pemilihan Idzes sebagai kapten diharapkan dapat menginspirasi pemain lainnya untuk terus meningkatkan disiplin dan tanggung jawab mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Kami sangat percaya bahwa Jay Idzes layak menjadi kapten tim nasional Indonesia. Dia adalah sosok yang bisa diandalkan dalam setiap situasi, dan kami berharap dia bisa terus menjadi panutan bagi pemain lainnya," tutup Sumardji.
Jay Idzes mengajak para suporter untuk memberikan dukungan penuh dalam dua laga tandang Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain dan China.
Pernyataan ini disampaikan Jay melalui video di akun Instagram timnas Indonesia pada Senin, 7 Oktober 2024, setelah ia tiba di Bahrain untuk mempersiapkan diri jelang laga perdana.
"Hai penggemar Garuda. Saya sudah berada di Bahrain. Kami sangat membutuhkan dukungan kalian di pertandingan selanjutnya, begitu juga dengan laga di China. Kita Garuda," ujar bek Venezia tersebut, dikutip pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Sementara itu, persiapan timnas Indonesia untuk menghadapi Bahrain telah dimulai. Beberapa pemain yang sudah tiba di Bahrain mengikuti latihan perdana di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, yang berlangsung di Hamad Town Youth & Sports Ground pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Pertandingan melawan Bahrain dijadwalkan pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB di Stadion Nasional Bahrain, sedangkan laga melawan China akan digelar pada Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB di Qingdao Youth Football Stadium.
Tergabung di Grup C, Indonesia berada di posisi keempat dengan dua poin, hasil imbang melawan Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
Garuda tertinggal empat poin dari Jepang, yang memimpin klasemen dengan poin sempurna dari dua laga pertama.
Adapun berikut ini adalah daftar 27 pemain yang akan berjuang dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026:
Penjaga Gawang:
Ernando Ari – Persebaya
Nadeo Argawinata – Borneo FC
Maarten Paes – FC Dallas
Belakang:
Jay Idzes – Venezia
Jordi Amat – JDT
Mees Hilgers – FC Twente
Rizky Ridho – Persija
Muhammad Ferarri – Persija
Wahyu Prasetyo – Malut United
Calvin Verdonk – NEC Nijmegen
Pratama Arhan – Suwon FC
Shayne Pattynama – KAS Eupen
Sandy Walsh – KV Mechelen
Asnawi Mangkualam – Port FC
Eliano Reijnders – PEC Zwolle
Tengah:
Thom Haye – Almere City
Nathan Tjoe-A-On -Swansea City
Ivar Jenner – FC Utrecht
Ricky Kambuaya – Dewa United
Depan:
Ragnar Oratmangoen – FCV Dender
Marselino Ferdinan – Oxford United
Witan Sulaeman – Persija
Egy Maulana – Dewa United
Malik Risaldi – Persebaya
Rafael Struick – Brisbane Roar
Dimas Drajad – Persib
Hokky Caraka – PSS (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.