KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengukir kenaikan sebesar 0,8 persen, mencapai 7.303 pada Kamis sore, 28 Desember 2023. Penguatan ini terjadi setelah IHSG menguat sebanyak 579,7 poin atau 0,80 persen dari sesi perdagangan sebelumnya.
Transaksi hari ini mencapai Rp 9 triliun, melibatkan 17 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 879.875 kali. Sebanyak 307 saham mengalami apresiasi, 210 saham mengalami depresiasi, dan 248 saham stagnan.
Sektor properti menjadi penopang terbesar IHSG dengan pertumbuhan mencapai 2,38 persen. Beberapa saham juga turut berkontribusi sebagai penopang, antara lain:
Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), sebagai perwakilan sektor perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga, menjadi penopang terkuat dengan kontribusi 118 indeks poin.
Penguatan IHSG terjadi seiring dengan arus dana investasi asing yang terus masuk ke pasar keuangan Indonesia. Data Bank Indonesia menunjukkan pembelian bersih investor asing mencapai Rp 637 triliun pada 18-21 Desember 2023, dengan sebagian besar transaksi terjadi di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Peningkatan likuiditas di pasar saham, didorong oleh sentimen positif dari arus dana asing, membangun kepercayaan pelaku pasar domestik. Hal ini terjadi seiring dengan kondisi ekonomi global dan potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS, yang diperkirakan dapat mendukung pertumbuhan.
Selain itu, malam ini akan dirilis data ketenagakerjaan AS terkait klaim pengangguran. Jika data menunjukkan kenaikan, hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Peningkatan klaim pengangguran di AS dapat menandakan potensi penurunan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengendalikan inflasi AS.
Tak hanya IHSG yang bergerak positif, nilai tukar rupiah juga terpantau menguat sebanyak 0,08 persen ke level Rp15.418 per dolar AS pada pukul 15.30 WIB.
Di pasar saham Asia, bursa saham dominan menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,42 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong naik 2,52 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan tumbuh 1,60 persen.
Sementara itu, bursa saham Eropa menunjukkan kinerja perkasa. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,16 persen, indeks CAC 40 di Prancis tumbuh 0,15 persen, dan indeks DAX di Jerman menguat 0,19 persen.
Bursa saham Amerika juga mengakhiri sesi perdagangan dengan catatan hijau. Indeks SP 500 naik 0,14 persen, indeks NYSE melonjak 0,23 persen, dan indeks NASDAQ Composite menunjukkan peningkatan sebesar 0,16 persen.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.