Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

IHSG Dibuka Hijau, 163 Saham Menguat

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 October 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
IHSG Dibuka Hijau, 163 Saham Menguat

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level  7565.821 atau naik sebesar -0,11 persen pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024. Mengutip RTI Business pukul 09:00 WIB, 163 saham terpantau menguat, 103 saham melemah, dan 217 saham mengalami stagnan.

Terdapat sejumlah saham yang bertengger di posisi top gainers pada pagi ini di antaranya adalah LEAD (+23,93 persen), LMPI (+15,20 persen), JSPT (+8,51 persen),  KLIN (+6,06 persen), dan PPRE (+5,80 persen).

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan di antaranya DSFI (-9,23 persen), VERN (-6,00 persen), CAKK (-5,96 persen), MEJA (-3,57 persen), dan DWGL (-2,75 persen).

Sementara itu Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk, memproyeksikan IHSG berpotensi diperdagangkan mixed cenderung menguat dengan support pada level 7,490 dan resistance pada level 7,640.

"Sementara investor akan mencermati rilis dari penjualan retail Indonesia pada Aug-24 yang di forecast tumbuh 3.2 persen yoy," tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya kepada KabarBursa.com, Rabu, 9 Oktober 2024.

Menurut Reliance Sekuritas, secara teknikal IHSG berhasil tertahan di level support penting MA60, sementara indicator stochastic telah berada di level oversold dan mulai membentuk golden cross yang menjadi tanda awal untuk dapat rebound.

Adapun saham-saham yang memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang menurut Reliance Sekuritas yaitu ASII, BSDE, MAPA, WIRG.

Dari bursa Asia, Reliance Sekuritas mencatat pada pagi ini telah diperdagangkan mixed, saat laporan ini ditulis perdagangan indeks Nikkei 225 diperdagangkan menguat (+1.02 persen). Sedangkan, index Kospi diperdagangkan melemah (-0.61 persen).

Diberitakan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi rebound pada perdagangan pekan ini setelah ditutup melemah pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Pengamat pasar modal, William Hartanto, memandang IHSG kemungkinan bakal rebound di pertengahan pekan ini.

“Untuk pekan depan diperkirakan ada potensi rebound yang terjadi di pertengahan pekan depan, jadi kemungkinannya sampai awal pekan depan masih melemah,” katanya kepada  KabarBursa.com, kemarin, dikutip Sabtu, 5 Oktober 2024.

William memperkirakan pelemahan IHSG pada awal pekan depan sudah semakin terbatas. Hal inilah yang akan membuat IHSG bakal rebound di pertengahan pekan selanjutnya.

Potensi Terkoreksi

MNC Sekuritas sebelumnya memprediksi IHSG akan mengalami potensi koreksi pada perdagangan hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024. Meskipun IHSG sempat menguat 0,71 persen ke level 7.557 pada sesi perdagangan sebelumnya, MNC Sekuritas mencatat penguatan ini diprediksi masih bersifat terbatas.

Dalam laporan harian mereka yang diterima KabarBursa.com, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji level resistance di kisaran 7.625 hingga 7.680 sebelum berpotensi terkoreksi kembali menuju area 7.347. Jika tekanan jual semakin meningkat, IHSG diprediksi bisa jatuh menuju support terdekat di level 7.454 dan 7.374.

Secara teknikal, IHSG saat ini berada pada bagian wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3), yang mengindikasikan bahwa penguatan lebih lanjut akan terbatas. Para investor disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi pelemahan, terutama di tengah sentimen global yang belum menentu.

Transisi Pemerintahan Baru

Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

Diketahui, pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

“Stimulus ini yang  membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada  Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.

Itulah mengapa Audi begitu optimistis IHSG bisa menguat pada bulan ini. “Kalau melihat di bulan Oktober atau dalam lima tahun terakhir, secara trend memang dalam bulan Oktober 60 persen probabilitas IHSG bisa menghijau,” tutur dia.

Sentimen-sentimen eksternal tersebut tidak hanya memberikan tren positif, tetapi juga membuat gejolak di bursa.

“Kami menyadari betul faktor-faktor internal dalam negeri akan memberikan sentimen positif. Saham perbankan diprediksi masih akan menjadi motor penggerak IHSG pada Oktober ini apalagi sejak Agustus kemarin, kinerja perbankan terbilang positif. Jadi saya optimis IHSG di bulan ini kemungkinan masih bisa terdorong lagi,” katanya.(*)