Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Prediksi IHSG Hari ini Rawan Koreksi, Saham-saham ini Jadi Pilihan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 October 2024 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
Prediksi IHSG Hari ini Rawan Koreksi, Saham-saham ini Jadi Pilihan

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami potensi koreksi pada perdagangan hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024. Meskipun IHSG sempat menguat 0,71 persen ke level 7.557 pada sesi perdagangan sebelumnya, MNC Sekuritas mencatat penguatan ini diprediksi masih bersifat terbatas.

Dalam laporan harian mereka yang diterima KabarBursa.com, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji level resistance di kisaran 7.625 hingga 7.680 sebelum berpotensi terkoreksi kembali menuju area 7.347. Jika tekanan jual semakin meningkat, IHSG diprediksi bisa jatuh menuju support terdekat di level 7.454 dan 7.374.

Secara teknikal, IHSG saat ini berada pada bagian wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3), yang mengindikasikan bahwa penguatan lebih lanjut akan terbatas. Para investor disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi pelemahan, terutama di tengah sentimen global yang belum menentu.

Rekomendasi Saham

Untuk menghadapi potensi koreksi ini, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang bisa dibeli pada saat koreksi atau buy on weakness. Berikut beberapa saham yang bisa diperhatikan:

1. AGRO (PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk)

  • Harga penutupan: 274
  • Rekomendasi: Buy on Weakness
  • Target Price: 288 - 300
  • Stop Loss: 254
  • AGRO diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii], dan diprediksi bisa menguat lebih lanjut jika koreksi terbatas terjadi.

2. ASII (PT Astra International Tbk)

  • Harga penutupan: 5.225
  • Rekomendasi: Buy on Weakness
  • Target Price: 5.350 - 5.475
  • Stop Loss: 4.740
  • MNC Sekuritas memprediksi ASII masih berada di bagian wave [iv] dari wave 3, sehingga rawan koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak menguat.

3. ISAT (PT Indosat Tbk)

  • Harga penutupan: 10.600
  • Rekomendasi: Spec Buy
  • Target Price: 10.900 - 11.550
  • Stop Loss: 10.125
  • Saham ISAT sedang berada di bagian wave [e] dari wave B pada pola triangle, yang menunjukkan adanya potensi penguatan jangka pendek.

4. MAPA (PT Mitra Adiperkasa Tbk)

  • Harga penutupan: 900
  • Rekomendasi: Buy on Weakness
  • Target Price: 950 - 985
  • Stop Loss: 830
  • MAPA sedang berada di awal wave [c] dari wave B atau wave 3 dari wave (5) dengan potensi penguatan signifikan.

Sentimen Pasar

Pada perdagangan hari ini, investor masih mencermati berbagai sentimen global, termasuk fluktuasi harga minyak dunia dan pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Pasar juga menunggu rilis data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini, yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.

Secara umum, meskipun IHSG masih memiliki peluang untuk menguat, investor perlu tetap berhati-hati dengan potensi koreksi di tengah kondisi global yang bergejolak. Pemilihan saham dengan strategi buy on weakness bisa menjadi salah satu opsi untuk meraih keuntungan di tengah ketidakpastian pasar.

Ditutup Menguat Tipis

IHSG berhasil naik 0,37 persen atau 28,12 poin menjadi 7.532,25 pada penutupan perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 8 Oktober 2024. Meski menguat, hanya sektor keuangan yang mencatat kenaikan, melonjak 0,87 persen.

Sementara itu, sektor-sektor lainnya justru tertekan. Sektor barang baku turun tajam 1,59 persen, diikuti sektor energi yang melemah 1,19 persen. Sektor transportasi dan logistik jatuh 0,85 persen, sektor kesehatan turun 0,67 persen, dan sektor perindustrian melemah 0,59 persen.

Sektor barang konsumsi primer turun 0,31 persen, infrastruktur tergerus 0,24 persen, dan properti serta real estat melemah 0,21 persen. Sektor teknologi mengalami penurunan 0,14 persen, sementara sektor barang konsumsi nonprimer turun tipis 0,06 persen.

Namun, meskipun mayoritas sektor mengalami penurunan, terdapat 11 saham yang melonjak hingga dua digit pada sesi pertama. Saham-saham tersebut antara lain: PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) naik 34,41 persen, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) melonjak 33,33 persen, dan PT Carsurin Tbk (CRSN) yang naik 17,82 persen.

Di jajaran saham unggulan LQ45, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,15 persen, diikuti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 3,64 persen, serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang masing-masing menguat 2,28 persen dan 2,17 persen.

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers dalam LQ45 antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang turun 3,89 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 3,86 persen, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 3,32 persen.

Volume transaksi pada perdagangan kali ini mencapai 13,51 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,09 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 323 saham melemah, 209 saham menguat, dan 247 saham stagnan.

Meski IHSG mencatat penguatan hari ini, secara mingguan indeks masih turun 1,44 persen. Namun, sejak awal tahun, IHSG tercatat menguat sebesar 3,57 persen.(*)