KABARBURSA.COM - Emiten alat tulis kantor (ATK) PT Astra Graphia Tbk dengan kode saham ASGR, berencana menebar dividen interim. Dividen tersebut berasal dari 31,2 persen tabulasi laba bersih pada pertengahan 2024 sebesar Rp82,14 miliar. Dan rencananya, investor akan mendapatkan dividen di angka Rp19 per lembar.
Dividen dibagikan untuk periode tahun buku 2024 dan telah disetujui oleh dewan komisaris pada 3 Oktober 2024. Berikut ini rincian pembagiannya:
Diketahui, sepanjang semester I-2024, emiten grup Astra ini membukukan laba bersih sebesar Rp82,14 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan sejumlah Rp1,6 triliun, dan perseroan dibekali total ekuitas sebesar Rp1,82 triliun.
Di sesi pertama perdagangan bursa, Selasa, 8 Oktober 2024, saham ASGR ditutup stagnan di level Rp885 per saham, tidak mengalami perubahan dibandingkan penutupan sebelumnya. Meskipun demikian, saham ini menunjukkan pergerakan yang menarik dalam sesi perdagangan.
Saham ASGR memulai perdagangan di level Rp890, sedikit lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, namun tidak mampu mempertahankan momentum tersebut. Pada sesi perdagangan, harga tertinggi yang tercatat adalah Rp905, mencerminkan adanya minat beli yang cukup kuat di awal. Namun, tekanan jual kemudian menekan harga hingga ke level terendah di Rp885, yang juga menjadi harga penutupan hari ini.
Secara keseluruhan, harga rata-rata perdagangan saham ASGR hari ini berada di level Rp897, yang menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi kecil, harga saham berkisar di sekitar level penutupan. Dengan nilai transaksi mencapai Rp962,1 juta, volume perdagangan yang tercatat sebanyak 11.000 lot menunjukkan minat pasar yang moderat terhadap saham ini.
Sementara itu, dengan ARA di level Rp1.105 dan ARB di Rp665, saham ASGR hari ini tidak mendekati batas auto rejection baik atas maupun bawah, yang menunjukkan pergerakan saham yang relatif stabil tanpa adanya gejolak signifikan.
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) adalah salah satu perusahaan di sektor teknologi dan layanan digital yang memiliki performa stabil. Berdasarkan data terbaru per Juni 2024, kinerja saham ASGR mencerminkan beberapa indikator yang menarik bagi investor untuk dianalisis lebih lanjut, khususnya terkait Earnings Per Share (EPS) dan beberapa rasio keuangan utama lainnya.
ASGR mencatatkan EPS trailing twelve months (TTM) sebesar Rp115.88, menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar Rp115,88 untuk setiap sahamnya dalam 12 bulan terakhir. EPS ini merupakan indikator yang baik bagi investor untuk menilai profitabilitas saham ASGR.
Selain itu, EPS Annualised sebesar Rp121.80 memperkirakan laba per saham untuk satu tahun penuh berdasarkan performa saat ini. Ini memberikan indikasi bahwa laba per saham ASGR masih berpotensi meningkat seiring berjalannya waktu.
Rasio P/E ASGR saat ini berada di angka 7.64, yang lebih rendah dari rata-rata IHSG (7.89). Ini menandakan bahwa saham ASGR relatif undervalued dibandingkan dengan indeks secara keseluruhan. Artinya, ini menarik bagi investor yang mencari peluang investasi pada saham yang berpotensi memberikan return yang lebih tinggi di masa depan.
Selain itu, Price-to-Book (P/B) Ratio ASGR sebesar 0.65 mengindikasikan bahwa harga sahamnya diperdagangkan di bawah nilai buku per sahamnya, menunjukkan potensi bahwa saham ini dinilai murah dibandingkan dengan aset bersih perusahaan.
Dengan Earnings Yield (TTM) sebesar 13.09 persen, ASGR menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari rata-rata investasi pasar, memberikan sinyal bahwa perusahaan ini memberikan return yang menarik terhadap harga sahamnya saat ini.
ASGR berhasil mempertahankan margin keuntungan yang cukup baik, dengan Net Profit Margin sebesar 7.81 persen pada kuartal terbaru, dan pertumbuhan laba bersih sebesar 26.09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas, meskipun menghadapi tantangan di sektor teknologi dan digital.
Rekomendasi Investasi:
Berdasarkan kinerja keuangan dan rasio-rasio yang telah dianalisis, saham ASGR berada dalam kondisi undervalued dengan potensi upside yang cukup besar, terutama jika mempertimbangkan rasio P/E dan P/B yang rendah serta EPS yang solid. Kinerja pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang terus meningkat juga memberikan prospek positif bagi saham ini.
Untuk investor yang mencari peluang dalam sektor teknologi dan digital dengan valuasi yang masih rendah, ASGR bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Dengan Earnings Yield yang lebih tinggi dari rata-rata pasar, serta potensi pertumbuhan yang solid, saham ini memberikan prospek buy untuk jangka menengah hingga panjang.
PT Astra Graphia Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi dan dokumen di Indonesia. Perusahaan ini merupakan bagian dari grup Astra International dan fokus pada penyediaan solusi dokumen dan layanan teknologi informasi untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Secara khusus, Astra Graphia menawarkan produk dan layanan yang mencakup distribusi dan penjualan peralatan kantor, seperti printer multifungsi dan mesin fotokopi, serta solusi manajemen dokumen dan layanan teknologi informasi untuk perusahaan. ASGR juga menyediakan solusi IT seperti integrasi sistem, layanan cloud, dan aplikasi bisnis untuk mendukung operasi perusahaan dalam berbagai sektor.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.