KABARBURSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa salah satu entitas anak usahanya telah menyalurkan pinjaman afiliasi kepada pemegang saham dengan total nilai mencapai US$18 juta.
Informasi ini disampaikan oleh manajemen ANTM dalam laporan resmi yang dirilis di Jakarta, Selasa 8 Oktober 2024.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa PT Gag Nikel (PTGN), sebagai anak usaha ANTM, telah memberikan pinjaman sebesar USD18.000.000 atau setara dengan Rp274,44 miliar kepada PT Jiu Long Metal Industry (JLMI). Manajemen ANTM menekankan bahwa transaksi ini merupakan bentuk dari hubungan afiliasi yang sah.
“Pinjaman tersebut diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan tidak langsung perseroan melalui pendapatan bunga yang diperoleh dari pembayaran pinjaman oleh JLMI kepada PTGN,” terang pihak manajemen ANTM.
Dana pinjaman ini akan dimanfaatkan oleh JLMI untuk memperkuat struktur operasionalnya, yang diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan. Dengan adanya optimalisasi operasional ini, JLMI diharapkan mampu mendistribusikan dividen kepada PTGN selaku salah satu pemegang sahamnya, yang kemudian akan diteruskan ke ANTM sebagai induk perusahaan.
Aset PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir. Hingga semester I-2024, total aset Antam mencapai Rp39,18 triliun.
Terhitung dari 2020 hingga 2023, perusahaan yang merupakan bagian dari BUMN Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) ini membukukan pertumbuhan total aset sebesar 35 persen dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) mencapai 10,5 persen.
Pada 2020, aset perusahaan Antam berada di angka Rp31,73 triliun. Setahun berikutnya, 2021, tumbuh menjadi Rp32,916 triliun.
Sekretaris Perusahaan Antam Faisal Alkadrie menjelaskan, bertambahnya nilai aset Antam berkat pengendalian biaya yang efektif serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan seperti nikel, emas, dan bauksit.
“Laba tahun berjalan pada 2023 mencapai Rp3,08 triliun, yang menjadi cerminan dari kinerja profitabilitas perusahaan,” kata Faisal dalam keterangan resmi, Jumat, 27 September 2024.
Selain itu, lanjut Faisal, tingkat produksi dan penjualan komoditas utama Antam turut mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang mencapai Rp6,55 triliun pada 2023.
Selain itu, ANTM juga menjaga profitabilitas dengan laba kotor sebesar Rp6,31 triliun dan laba usaha Rp2,62 triliun.
Kenaikan signifikan juga terlihat dari saldo kas dan setara kas perusahaan yang meningkat lebih dari dua kali lipat, dari Rp4,48 triliun pada 2022 menjadi Rp9,21 triliun pada akhir 2023.
Faisal menyebutkan, lonjakan ini mencapai 106 persen secara tahunan.
“Secara keseluruhan, pencapaian ini menunjukkan Antam terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci di sektor pertambangan nasional, dengan fokus pada efisiensi operasional dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas Faisal.
Harga emas produksi Logam Mulia Aneka Tambang (Antam/ANTM) terpantau stabil pada hari ini setelah kemarin sempat turun sedikit.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp1.461.000 per batang, masih sama seperti pada perdagangan Kamis kemarin.
Emas hingga saat ini masih diuntungkan dengan dipangkasnya suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). Ditambah lagi konflik di Timur Tengah yang memanas juga membuat harga emas melambung karena permintaan aset safe haven melesat.
Selain itu, bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC) yang berencana memberikan stimulus ekonomi dengan memangkas beberapa suku bunga, di tambah Politbiro China yang menjanjikan lebih banyak langkah stimulus untuk pemulihan ekonomi pada pertemuan darurat juga turut menambah sentimen positif terhadap emas.
Harga emas bahkan tetap terbang meski indeks dolar dan imbal hasil (yield) US Treasury kembalin naik pada perdagangan kemarin.
Yield Treasury AS tenor 10 tahun yang merupakan obligasi acuan AS naik 1,1 basis poin (bps) menjadi 3,791 persen, sementara indeks dolar menguat 0,2 persen ke 100,725.
Di lain sisi, Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) mengatakan bahwa mereka telah mengamati investor di China, yang sedang mengakumulasi cadangan logam mulia tersebut seiring dengan perubahan bentuk ekonomi negara tersebut dan peningkatan cadangan bank sentral.
Namun, asosiasi perdagangan tersebut menganalisis bahwa ini adalah aspek-aspek yang meningkatkan harga logam emas dalam jangka pendek.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp801.000. Kemudian emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama dibanderol Rp765.000, turun dibandingkan pada perdagangan kemarin, Kamis, 26 September 2024, Rp767.000.(*)