KABARBURSA.COM - Wall Street mengakhiri perdagangan yang cukup sepi pada Rabu (27/12) dengan catatan sedikit lebih tinggi. Dalam suasana minim berita yang dapat memengaruhi pasar, SP 500 terus bergerak di bawah konfirmasi pasar bullish.
Menurut laporan Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 111,19 poin atau 0,3 persen, mencapai 37.656,52. SP 500 menguat 6,83 poin atau 0,14 persen, menutup pada 4.781,58, sementara Nasdaq Composite bertambah 24,60 poin atau 0,16 persen, mencapai 15.099,18.
Di antara 11 sektor utama di SP 500, sektor real estate mencatatkan persentase kenaikan terbesar. Sementara itu, saham-saham energi terbebani oleh penurunan harga minyak mentah.
Meskipun ketiga indeks saham utama AS berayun moderat sepanjang sesi, semuanya berakhir naik. Mereka berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan bulanan, kuartalan, dan tahunan.
SP 500 berakhir 0,3 persen di bawah rekor penutupan tertinggi di 4.796,56 yang dicapai pada 3 Januari 2022. Dow mencatat rekor penutupan tertinggi baru.
"Ketika Anda memiliki sangat sedikit katalis dan aktivitas perdagangan yang minim, Anda cenderung melihat kelanjutan tren," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif di Horizon Investment Services, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut Carlson, mencapai rekor penutupan baru akan mengonfirmasi bahwa indeks bellwether memasuki pasar bullish setelah mencapai palung penutupan pasar bearish pada Oktober 2022. Pencapaian seperti itu penting karena dapat membangkitkan aktivitas bagi para investor yang menunggu.
Sejalan dengan spekulasi setelah data indeks harga PCE AS pada Jumat (yang lebih dingin dari perkiraan), terdapat kekuatan bahwa Federal Reserve akan memulai penurunan suku bunga pertama secepatnya pada bulan Maret.
Pada pandangan pasar terakhir, probabilitas menurunkan suku bunga acuan Fed sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan bulan Maret mencapai 73,9 persen, menurut CME FedWatch Tool.