KABARBURSA.COM - Tesla berencana mempercepat peluncuran model kendaraan baru, termasuk desain ulang Model Y, untuk menghadirkan kendaraan lebih cepat dari target awal tahun 2025. Dalam laporan keuangan terbaru, CEO Tesla Elon Musk menegaskan produksi model baru akan dimulai lebih awal, mungkin sebelum akhir tahun ini.
"Kami telah memperbarui rencana kendaraan masa depan untuk mempercepat peluncuran model baru sebelum dimulainya produksi yang awalnya direncanakan pada paruh kedua 2025," kata Musk, dikutip dari Nota Tesla, Senin, 7 Oktober 2024.
Tesla juga terus mengejar inovasi dengan meluncurkan Robotaxi yang akan menggunakan strategi manufaktur revolusioner 'unboxed'. Musk menambahkan, produksi kendaraan baru ini akan memanfaatkan sebagian dari platform generasi berikutnya, yang diintegrasikan dengan model yang ada. Langkah ini memungkinkan Tesla untuk mempercepat produksi sekaligus mengurangi perubahan besar di jalur produksi.
Tesla diperkirakan akan mempercepat peluncuran Model Y yang didesain ulang. Sebelumnya, perusahaan menyebut model ini tidak akan dirilis tahun ini, tetapi sekarang terlihat sedang mempercepat produksi untuk merilisnya sebelum akhir 2024. Model Y baru akan berbagi banyak komponen dengan Model 3 terbaru yang telah lebih dulu diperkenalkan ke pasar.
Tesla juga mengungkap langkah-langkah percepatan ini akan memungkinkan mereka mencapai kapasitas produksi lebih dari 3 juta unit. Sebagai perbandingan, pada 2023, Tesla memproduksi 1,84 juta kendaraan. Tahun ini, produksi Cybertruck juga mulai meningkat bersamaan dengan pengenalan Model 3 ke pasar baru.
Tesla juga memperkenalkan pembaruan perangkat lunak 2024.32 yang mengubah cara kendaraan menangani soket daya 12v dan port USB. Dalam mode Sentry, port ini akan dimatikan saat kendaraan tidur. Sebelumnya, port tetap aktif ketika mode Sentry diaktifkan, memungkinkan pengguna untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti laptop atau bahkan mengoperasikan lemari es di kendaraan.
Sampai ada pembaruan lebih lanjut, pengguna harus beralih ke mode Camp untuk menjaga port daya tetap aktif, meskipun mode ini menyebabkan kendaraan tetap tidak terkunci, yang mungkin tidak aman untuk beberapa situasi.
Tesla juga telah mengeluarkan recall OTA untuk Cybertruck perihal masalah pada kamera belakang. Masalah ini menyebabkan kamera belakang tidak muncul di layar dalam waktu 2 detik saat kendaraan dipindahkan ke posisi mundur. Namun, Tesla telah memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak, dan sekarang kamera belakang akan tampil sesuai standar.
Tesla telah memproduksi dan mengirimkan sekitar 27 ribu unit Foundation-Series Cybertruck hingga 14 September 2024. Produksi truk listrik ini sudah berjalan selama kurang lebih 11 bulan, dan pada 13 November mendatang, Tesla akan merayakan satu tahun penuh produksi Cybertruck.
Elon Musk sebelumnya menyatakan Tesla berencana memproduksi sekitar 375 ribu truk per tahun untuk bersaing di pasar pickup berbahan bakar minyak (ICE). Saat ini, Tesla memproduksi sekitar 1,7 juta unit Model 3 dan Model Y per tahun, serta 80 ribu unit Model S dan Model X.
Meskipun angka 27 ribu ini masih merupakan awal dari produksi, Tesla diperkirakan akan terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan cepat. Dengan berakhirnya Foundation Series, Tesla mulai membuka undangan bagi pemegang reservasi untuk mengonfigurasi Cybertruck non-Foundation Series yang dibanderol seharga UAD79.990 atau USD20 lebih murah dari Foundation Series. Model ini juga akan memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi EV iZEV di Kanada.
Keberhasilan Cybertruck di pasar kendaraan listrik sudah terlihat menjanjikan, dengan penjualan yang telah melampaui pesaing EV lainnya di segmen yang sama. Tesla diharapkan dapat segera memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk Cybertruck versi non-Foundation Series.
Setelah mencatat pencapaian besar dengan memproduksi dan mengirimkan lebih dari 27 ribu unit Cybertruck, Tesla pun memperluas jangkauan pasarnya, termasuk ke Indonesia. Glamour Auto Boutique, showroom otomotif terkemuka di Tanah Air, bahkan menjadi pionir dalam menghadirkan Cybertruck ke pasar lokal.
Showroom ini membanderol Cybertruck tipe foundation warna silver brushed ini dijual dengan harga Rp5 miliar.
Sales Manager Glamour Auto Boutique Sigit Tedi mengatakan, Glamour Auto Boutique mencatat sejarah baru dengan menghadirkan Tesla Cybertruck yang pertama di Indonesia. Menurutnya, kendaraan futuristik ini, yang telah menjadi perbincangan global sejak diperkenalkan dan kini dapat dilihat langsung oleh para pecinta otomotif.
“Kehadiran Cybertruck ini tidak hanya menunjukkan komitmen Glamour Auto Boutique dalam menyediakan produk otomotif terbaik dan paling inovatif, tetapi juga mencerminkan tren global menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan canggih,” kata Sigit dalam keterangannya, Jumat, 23 Agustus 202, lalu.
Sigit berharap, kehadiran Cybertruck produk Tesla ke Indonesia ini dapat membawa angin segar bagi pecinta otomotif di Tanah Air, terutama untuk pecinta teknologi masa depan.
Truk listrik ini diklaim sebagai kendaraan paling ikonik dan futuristic di dunia. Mobil ini menggabungkan konsep teknologi canggih dengan desain revolusioner. Showroom yang jadi pionir dalam hal impor mobil CBU unik ini mengajak pecinta mobil unik untuk dapat meminang truk listrik ini.(*)