KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mandek dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis, 28/12.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pada pekan pendek ini indeks bergerak cukup moderat. Jika gagal ditutup di atas resisten level terdekat, peluang konsolidasi bakal semakin terbuka lebar. Pergerakan IHSG masih akan diwarnai oleh sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.
Hari ini, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas, kata William.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan saham BBCA, saham BBNI, saham ICBP, saham BSDE, saham TBIG, saham KLBF, dan saham PWON.
Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, beranggapan transaksi IHSG mulai menurun karena banyak pelaku pasar mengurangi transaksi di hari libur. Ia memprediksi pergerakan hari ini di rentang 7.220-7.250.
Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah. Pelemahan IHSG yang mungkin akan terjadi tidaklah mengakibatkan perubahan arah tren, ungkapnya.
IHSG menguat ke posisi 7.245 pada perdagangan Rabu, 27/12. Indeks saham naik tipis 8,39 poin atau plus 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya. Investor melakukan transaksi sebesar Rp1,048 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 1,754 miliar saham.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan bahwa, secara teknikal, IHSG berada di posisi akhir wave v dari wave (i) dari wave [iii].
Ini menandakan bahwa IHSG rentan mengalami koreksi untuk menguji level 7.198-7.235 terlebih dahulu, sebagai langkah awal dari wave (ii) dari wave [iii], demikian penjelasan dalam risetnya pada Kamis (28/12).
MNC Sekuritas merekomendasikan saham BUKA, saham HRUM, saham PGEO, saham PWON. untuk perdagangan Kamis (28/12).
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.