Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham Emiten Energi HRUM Potensi Cuan di Tengah Pelemahan IHSG Hari ini

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 04 October 2024 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
Saham Emiten Energi HRUM Potensi Cuan di Tengah Pelemahan IHSG Hari ini

KABARBURSA.COM - Meski Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas hari ini, Jumat, 4 Oktober 2024,, beberapa emiten justru memiliki langkah strategis yang berpotensi memberikan keuntungan bagi investor. Laporan dari Panca Global Sekuritas menyebutkan PT Soechi Lines Tbk (SOCI), PT Master Print Tbk (PTMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) pantas menjadi perhatian di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif.

Menurut laporan Panca Global Sekuritas, Jumat, 4 Oktober 2024, IHSG diperkirakan terdampak oleh pergerakan harga komoditas serta fluktuasi nilai tukar rupiah. Di samping itu, sentimen global seperti meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan rilis data pekerjaan di Amerika Serikat turut memengaruhi pergerakan bursa.

Namun, beberapa langkah ekspansif dari emiten-emiten tersebut dapat membuka peluang cuan bagi investor. Panca Global Sekuritas merekomendasikan investor sebaiknya mencermati langkah-langkah strategis emiten seperti SOCI, PTMR, MDKA, dan HRUM yang memiliki potensi memberikan hasil positif di tengah kondisi pasar yang menantang.

Emiten SOCI baru saja mendirikan anak usaha baru bernama Pacific Ocean Maritime Ltd yang berbasis di Marshall Islands pada 21 Agustus 2024. Ekspansi ini diharapkan dapat memperkuat bisnis Soechi Lines di sektor maritim, khususnya pada pasar internasional. Langkah ini diyakini akan membantu SOCI meningkatkan pendapatan dari jalur bisnis global.

Sementara itu, PTMR mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi 99 persen saham PT Global Putra Kusuma (GPK), sebuah distributor produk consumables dan mesin untuk segmen Usaha Menengah Kecil (UMK). Aksi ini diharapkan memperkuat penetrasi PTMR ke segmen UMK dan memperluas basis konsumennya melalui pendekatan business-to-consumer (B2C). "Langkah ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar PTMR," jelas laporan tersebut.

Di sektor pertambangan, MDKA telah menandatangani transaksi senilai Rp79,61 miliar dengan entitas anak, Merdeka Mining Servis (MMS), dan Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Transaksi ini berupa pemberian jasa konstruksi dan jasa pertambangan oleh MMS kepada SCM. Langkah ini dinilai akan memperkuat operasi MDKA di sektor pertambangan mineral, yang dapat mendorong peningkatan produksi dan pendapatan perusahaan.

Sementara itu, HRUM menandatangani fasilitas pinjaman senilai Rp1,43 triliun atau setara USD95 juta pada 30 September 2024. Pinjaman ini melibatkan empat entitas perseroan yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis energi Harum Energy. Eksekusi fasilitas pinjaman ini memperkuat likuiditas HRUM untuk mendukung rencana ekspansi di sektor energi. “Teken fasilitas pinjaman sebesar itu, telah dilakukan pada 30 September 2024. Transaksi tersebut melibatkan empat entitas perseroan,” tulis laporan Panca Global Sekuritas.

Panca Global Sekuritas menambahkan, meski pasar secara keseluruhan diprediksi melemah, peluang dari aksi korporasi emiten-emiten tersebut masih sangat menarik. Investor perlu mencermati peluang di balik langkah ekspansif yang diambil oleh SOCI, PTMR, MDKA, dan HRUM," tutup laporan tersebut.

Dengan ekspansi yang dilakukan masing-masing emiten, SOCI, PTMR, MDKA, dan HRUM menawarkan peluang investasi yang menarik di tengah volatilitas pasar, menjadikan mereka pilihan bagi para investor yang ingin tetap aktif di bursa saham.

Turun 0,03 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7541.558 atau turun 0,03 persen pada perdagangan penghujung pekan, Jumat, 4 Oktober 2024.

Mengutip data RTI Business, sebanyak 74 saham terpantau menguat, 46 saham melemah, dan 128 saham mengalami stagnan.

Adapun saham-saham yang bertengger di posisi top gainers pada pagi ini yakni SOTS (+13,26 persen), KLIN (+8,00 persen), MANG (+7,45 persen), ENRG (+7,08 persen), dan AKSI (+6,25 persen).

Sementara saham-saham yang mengalami pelemahan di antaranya OILS (-10,00 persen), CITY (-9,72 persen), BAJA (-8,65 persen), BNBA (-6,11 persen), dan EURO (-6,06 persen).

Sementara itu mengutip riset dari Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk, bursa Asia pada pagi ini telah diperdagangkan di zona hijau, saat laporan ini ditulis perdagangan indeks Nikkei 225 diperdagangkan menguat (+0.27 perse ). Sedangkan, index Kospi diperdagangkan menguat (+0.24 persen).

Research Team Reliance Sekuritas memproyeksikan jika IHSG akan kembali melanjutkan penurunannya dengan support pada level 7,420 dan resistance pada level 7,581. “Sementara pasar masih akan mencermati meningkatnya harga oil meningkatnya kekhawatiran bahwa Israel akan memberikan serangan balasan yang menyasar infrastruktur minyak Iran,” tulis mereka dalam risetnya kepada Kabarbursa.com.

IHSG Masih di Tren Positif

Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

Diketahui, pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

“Stimulus ini yang membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.

Itulah mengapa Audi begitu optimistis IHSG bisa menguat pada bulan ini.

“Kalau melihat di bulan Oktober atau dalam lima tahun terakhir, secara trend memang dalam bulan Oktober 60 persen probabilitas IHSG bisa menghijau,” tutur dia.

Sentimen-sentimen eksternal tersebut tidak hanya memberikan tren positif, tetapi juga membuat gejolak di bursa.

“Kami menyadari betul faktor-faktor internal dalam negeri akan memberikan sentimen positif. Saham perbankan diprediksi masih akan menjadi motor penggerak IHSG pada Oktober ini apalagi sejak Agustus kemarin, kinerja perbankan terbilang positif. Jadi saya optimis IHSG di bulan ini kemungkinan masih bisa terdorong lagi,” katanya.(*)