KABARBURSA.COM - Ford Motor Company secara resmi mengakuisisi saham dalam proyek pabrik bahan baku baterai nikel di Indonesia bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Pabrik ini akan memainkan peran kunci dalam mendukung industri kendaraan listrik (EV) yang sedang berkembang.
Ford Motor Company, perusahaan asal Amerika Serikat, telah memperoleh langsung 85 persen saham PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) pada tanggal 21 Desember 2023. KNI bertindak sebagai entitas pengelola pabrik high-pressure acid leach (HPAL) di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Proyek HPAL ini, dengan perkiraan investasi hingga US$4,5 miliar atau setara dengan Rp675 triliun, diharapkan akan beroperasi secara komersial pada tahun 2026. Dalam kerangka kerjasamanya, proyek ini akan menghasilkan nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang merupakan bahan baku penting untuk baterai EV dengan katoda kaya nikel.
Christopher Smith, Chief Government Affairs Officer Ford Motor Company, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam rantai pasok EV. Keputusan Ford untuk bermitra dengan Vale dan Huayou dianggap sebagai langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan akan komponen EV yang mengandung nikel.
Pabrik HPAL Blok Pomalaa diperkirakan dapat memproduksi hingga 120 kiloton MHP per tahun. Selain itu, proyek ini melibatkan perjanjian pasokan dengan Ford dan Huayou untuk bahan aktif katoda prekursor, mendukung rencana Ford untuk memproduksi 2 juta EV pada akhir 2026.
Filia Alanda, Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, menyebutkan bahwa KNI melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru. Transaksi ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan Ford terhadap potensi industri EV Indonesia, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mendiversifikasi ekonomi dan memanfaatkan cadangan nikel terbesar di dunia.
Struktur kepemilikan saham KNI saat ini:
Transaksi ini, yang diumumkan Ford Motor Company pada 27 Desember 2023, menunjukkan komitmen bersama untuk mendorong peralihan ke kendaraan ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan industri mobil listrik di Indonesia.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.