Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

BREN dan CUAN Terindikasi Manipulatif, ini Kata OJK

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 03 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
BREN dan CUAN Terindikasi Manipulatif, ini Kata OJK

KABARBURSA.COM - PT Barito Renewable Energy Tbk dengan kode saham BREN dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk berkode saham CUAN, sedang dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebabnya, kedua emiten tersebut terduga telah melakukan tindakan manipulatif.

Saat ini, OJK sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap transaksi saham BREN dan CUAN. Langkah ini diambil setelah munculnya indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar yang diduga dilakukan pada kedua saham tersebut. Pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari upaya OJK untuk menjaga integritas dan kestabilan pasar modal Indonesia.

"Kami memeriksa indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya. Setiap temuan akan dievaluasi sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Jika terbukti ada pelanggaran, OJK akan mengambil tindakan hukum yang tegas sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Inarno, seperti dikutip Kamis, 3 Oktober 2024.

Penegasan ini menunjukkan keseriusan OJK dalam memastikan bahwa perdagangan di pasar modal tetap berjalan secara wajar, teratur, dan efisien.

Adanya lonjakan harga yang tidak biasa pada saham BREN dan CUAN menimbulkan kecurigaan tentang adanya praktik yang tidak wajar di pasar. OJK berkomitmen untuk menegakkan keadilan dan melindungi investor dari potensi manipulasi pasar yang merugikan.

Peningkatan Pengawasan terhadap Saham BREN dan CUAN

Sejak akhir 2023, OJK telah mulai melakukan penelaahan terhadap saham BREN, khususnya setelah terjadinya lonjakan harga signifikan dalam kurun waktu dua bulan terakhir tahun tersebut. Pada saat itu, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK Djustini Septiana, menyatakan bahwa mereka sedang mengulas transaksi yang terjadi pada BREN.

"Sekarang kami sedang menelaah BREN, nanti kalau ada hasil yang pasti akan kami umumkan," kata Djustini.

Selain itu, OJK juga menyatakan bahwa saham-saham yang sedang menjadi perhatian publik akan turut diawasi. Menurut Djustini, saham-saham yang sedang ramai diperbincangkan di pasar tidak luput dari pengawasan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kredibilitas dan mencegah adanya aktivitas spekulatif yang merugikan investor ritel maupun institusional.

Manipulasi Pasar dan Dampaknya

Manipulasi pasar, atau yang sering disebut sebagai "aksi semu," merupakan tindakan di mana pelaku pasar secara sengaja mempengaruhi harga saham melalui transaksi yang tidak wajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi likuiditas secara signifikan, menciptakan persepsi yang salah di antara pelaku pasar lainnya.

Manipulasi semacam ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi sering kali merugikan investor yang tidak menyadari adanya praktik tersebut.

Kecurigaan terhadap BREN dan CUAN mencuat setelah pergerakan harga kedua saham ini mengalami fluktuasi tajam yang tidak sesuai dengan fundamental perusahaan. Dalam beberapa bulan terakhir, saham BREN mengalami kenaikan yang signifikan, sementara CUAN menjadi pembicaraan hangat di kalangan investor ritel dan institusi. Ketidakwajaran pergerakan harga ini memicu OJK untuk segera mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat.

Langkah Tegas OJK untuk Menjaga Kepercayaan Pasar

OJK menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran dalam perdagangan saham BREN dan CUAN. Penegakan hukum yang ketat merupakan langkah penting untuk menjaga integritas pasar modal Indonesia dan melindungi investor dari kerugian akibat praktik manipulasi.

Selain memantau BREN dan CUAN, OJK juga memperluas pengawasan terhadap saham-saham lain yang menarik perhatian publik. Pengawasan yang ketat ini diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang lebih sehat, di mana semua pelaku pasar dapat bertransaksi dengan aman dan adil.

Dengan adanya langkah ini, OJK berharap dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, sekaligus mencegah terjadinya tindakan spekulatif yang dapat merusak stabilitas pasar. Penyelidikan yang sedang berlangsung ini akan menjadi ujian bagi OJK dalam menegakkan aturan yang ketat dan melindungi para investor.

Pergerakan Saham BREN dan CUAN

Di sesi pertama perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) hari ini, melemah dengan penurunan sebesar 50 poin atau sekitar 0,67 persen. Saham CUAN kini berada di harga Rp7.400 per lembar saham, turun dari harga penutupan hari sebelumnya di Rp7.450.

Saham CUAN dibuka pada harga Rp7.600 dan sempat mencapai level tertinggi di Rp7.600 sepanjang sesi perdagangan. Namun, saham ini akhirnya menyentuh level terendah di Rp7.300 sebelum akhirnya ditutup di Rp7.400.

Volume transaksi saham CUAN mencapai 17 ribu lot dengan nilai transaksi total sebesar Rp12,5 miliar. Harga rata-rata transaksi saham CUAN tercatat di Rp7.466 per saham. Saham CUAN memiliki batas atas kenaikan otomatis (auto rejection atas atau ARA) di Rp8.925, sementara batas bawah penurunan otomatis (auto rejection bawah atau ARB) berada di Rp 5.975.

Sementara, saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) juga mencatatkan penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, ditutup melemah sebesar 225 poin atau turun 3,23 persen. Harga saham BREN turun dari posisi penutupan sebelumnya di Rp6.975 menjadi Rp6.750 per lembar saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham BREN dibuka di level Rp6.950, tetapi sempat mencapai titik tertinggi di Rp7.150 sebelum akhirnya tertekan hingga menyentuh level terendah Rp6.650. Tekanan jual yang cukup besar membuat harga saham BREN turun lebih dalam, sebelum akhirnya stabil di angka penutupan.

Volume transaksi saham BREN tercatat cukup tinggi, dengan 239 ribu lot saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp164,4 miliar. Harga rata-rata perdagangan saham BREN sepanjang hari tercatat di Rp6.885 per saham. Dengan batas kenaikan otomatis (ARA) di Rp8.350 dan batas penurunan otomatis (ARB) di Rp5.600, saham ini menunjukkan volatilitas yang signifikan dalam sesi perdagangan hari ini.

Penurunan ini bisa mencerminkan aksi jual dari investor yang menghindari risiko di tengah pergerakan pasar yang sedang fluktuatif. Mengingat volume perdagangan yang tinggi dan pergerakan harga yang cukup tajam, saham BREN akan tetap menjadi sorotan para pelaku pasar dalam beberapa waktu ke depan.

Para investor kemungkinan akan mencermati faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi saham ini, termasuk perkembangan terbaru terkait pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas lonjakan harga saham BREN yang sempat terjadi.(*)