KABARBURSA.COM - Trisula Grup, yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik di sektor tekstil dan garmen, kembali menebar dividen interim tunai pada tahun ini. Berdasarkan keputusan Direksi Perseroan tertanggal 27 September 2024, dengan persetujuan Dewan Komisaris pada hari yang sama, TRIS menetapkan pembagian dividen sebesar Rp2,25 per saham, dengan total nilai mencapai Rp7 miliar. Dividen tersebut akan disalurkan kepada pemegang saham pada akhir Oktober mendatang.
Sejak tahun 2012, TRIS telah rutin membagikan dividen tahunan sebagai wujud komitmen terhadap para pemegang saham. Pembagian dividen interim ini merupakan kali kedua sejak pembagian serupa pada Desember 2023. Sebelumnya, pada Mei 2023, TRIS juga menggelontorkan dividen tahunan kepada pemegang saham.
Industri tekstil dan garmen memang masih menghadapi tantangan yang cukup pelik. Namun, berkat ekosistem terintegrasi yang sudah dirancang antara anak-anak perusahaan di bawah naungan TRIS, kinerja perseroan mampu terjaga. “Ekosistem yang kuat ini memungkinkan kami mempertahankan performa perusahaan di tengah berbagai tantangan yang ada,” ujar Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan.
Pembagian dividen kali ini mencerminkan keberhasilan TRIS dalam mempertahankan kinerja yang solid sepanjang kuartal sebelumnya. Penjualan TRIS hingga Semester I-2024 tercatat stabil dengan kenaikan sebesar 2,32 persen YoY, mencapai Rp696,62 miliar. Kontribusi utama berasal dari ekspor yang tetap mendominasi pertumbuhan bisnis.
Sepanjang Semester I-2024, TRIS membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp43 miliar, nyaris setara dengan capaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp43,5 miliar. Berbagai lini bisnis TRIS, mulai dari manufaktur, distribusi, hingga ritel, mencatatkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, kecuali segmen seragam yang mengalami sedikit penurunan akibat fluktuasi permintaan pasar.
Keberhasilan TRIS mempertahankan kinerja di tengah pasar yang dinamis tak lepas dari integrasi yang harmonis di antara entitas anak usahanya. Setiap anak perusahaan memiliki spesialisasi masing-masing, mendukung ekosistem bisnis yang saling melengkapi. Salah satunya adalah PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) yang menjadi ujung tombak dalam memproduksi tekstil berkualitas tinggi dengan fitur-fitur fungsional tertentu, sekaligus memperkuat posisi pasar lokal TRIS melalui jaringan ritel dengan merek ternama seperti JOBB dan Jack Nicklaus.
Di sisi lain, PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing lebih fokus pada produksi pakaian khusus seperti jas dan seragam, sedangkan PT Trimas Sarana Garment Industry bergerak di sektor pakaian olahraga. Keduanya menjadi penopang utama dalam diversifikasi portofolio TRIS yang luas. Setiap entitas memiliki peran spesifik yang tak hanya mendorong pertumbuhan, tetapi juga menciptakan sinergi optimal di dalam grup usaha.
Melalui strategi diversifikasi yang matang dan ekosistem yang solid, TRIS berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di industri tekstil dan garmen nasional. Ini bukan sekadar pembagian dividen, tetapi juga sinyal optimisme atas keberlanjutan kinerja perseroan di tengah ketidakpastian pasar.
Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen mendemonstrasikan keuletannya pada kuartal II 2024, dengan mencatatkan angka penjualan yang mengesankan seperti dicantumkan pada laporan keuangan semester I 2024 mereka.
Strategi sinergi rantai pasokan (supply chain) yang diterapkan perusahaan di seluruh anak perusahaan memainkan peran penting dalam mempertahankan pertumbuhan.
TRIS melaporkan penjualan sebesar Rp351,99 miliar selama kuartal II 2024, menandai peningkatan 2 persen secara kuartalan (qoq) dari kuartal sebelumnya.
Hingga pertengahan tahun, penjualan kumulatif mencapai Rp696,62 miliar, cukup stabil atau bertumbuh sebesar 2 persen secara tahunan (yoy).
Penjualan ekspor tetap menjadi sumber utama penjualan perusahaan, namun pertumbuhan penjualan selama semester I 2024 didukung oleh penjualan lokal yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 11 persen menjadi Rp292,08 miliar.
Hasil tersebut turut menggerek raihan laba perseroan. Pada kuartal II 2024, laba neto tahun berjalan TRIS mencapai Rp15,86 miliar atau tumbuh sebesar 25,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,60 miliar
“Kemampuan kami untuk terus beradaptasi dan menjaga kinerja keuangan yang sehat merupakan bukti komitmen TRIS untuk bersinergi dan diversifikasi penawaran produk yang menempatkan TRIS pada posisi yang tepat untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan di industri kain dan pakaian jadi, ” ungkap Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, Selasa, 6 Agustus 2024.
Setiap lini bisnis perusahaan mengalami peningkatan di semester I 2024 ini, kecuali segmen seragam yang masih cukup terdampak dan berfluktuatif permintaannya.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan yang dikontribusikan oleh unit usaha manufaktur TRIS melonjak menjadi Rp545,15 miliar, naik dari Rp539,14 miliar.(*)