Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Di Harga Rp3 per Lembar Saham, ini Tanggal Bagi Dividen SICO

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Di Harga Rp3 per Lembar Saham, ini Tanggal Bagi Dividen SICO

KABARBURSA.COM - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan alat migas, telah mengumumkan rencana untuk membagikan dividen interim tahun buku 2024. Dalam pengumuman resmi yang disampaikan pada Rabu, 2 Oktober 2024, Direktur SICO, Vita Diani Satiadhi, mengonfirmasi bahwa dividen interim sebesar Rp3 per lembar saham telah disetujui dalam Rapat Direksi yang berlangsung pada 1 Oktober 2024.

Vita menambahkan bahwa dividen ini akan didistribusikan kepada pemegang saham pada 21 Oktober 2024. Sementara itu, keputusan mengenai pembagian final dividen untuk tahun buku 2024 akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang direncanakan pada tahun 2025.

Pergerakan saham SICO pada hari yang sama menunjukkan respon positif dari investor, di mana harga sahamnya meningkat Rp8 atau 8 persen menjadi Rp113 per lembar saham. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan prospek perusahaan di tengah kondisi industri migas yang kompetitif.

Dengan langkah ini, SICO menunjukkan komitmennya untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang sahamnya, yang merupakan langkah penting dalam menjaga hubungan baik dengan investor dan meningkatkan kepercayaan pasar.

Performa Saham SICO

PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) baru saja mengumumkan dividen interim sebesar Rp3 per lembar saham untuk tahun buku 2024, menarik perhatian investor dan analis pasar.

Dengan hasil dividen yang solid dan pertumbuhan yang signifikan dalam laba bersih, kita dapat menggunakan pendekatan Warren Buffett untuk menganalisis potensi investasi SICO, khususnya dari segi Earning Per Share (EPS).

Berdasarkan data terkini dikutip dari Stockbit, Rabu, 2 Oktober 2024, EPS SICO untuk tahun berjalan (TTM) mencapai Rp12.43, sementara EPS yang dianalisis secara tahunan menunjukkan angka Rp17.04. Angka ini menunjukkan peningkatan yang positif, seiring dengan pertumbuhan laba bersih yang melonjak hingga 304.61 persen secara tahunan pada kuartal kedua 2024. Buffett sering menekankan pentingnya EPS sebagai indikator kesehatan keuangan perusahaan; semakin tinggi EPS, semakin baik.

Saat ini, SICO memiliki rasio Price to Earnings (PE) sebesar 8.85 (TTM) dan 6.45 (Annualised). Dalam pendekatan Buffett, rasio PE yang rendah dibandingkan dengan rata-rata industri dapat menandakan bahwa saham tersebut undervalued. Dengan median PE IHSG yang berada di angka 7.89, SICO menunjukkan potensi yang menarik untuk pertumbuhan nilai.

Arus Kas dan Solvabilitas

Cash flow dari operasi SICO menunjukkan angka Rp13 triliun (TTM), dan dengan free cash flow sebesar Rp4 triliun, perusahaan ini menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan kas yang cukup untuk mendukung operasional dan distribusi dividen. Buffett percaya bahwa arus kas yang kuat adalah kunci keberlangsungan bisnis. Selain itu, rasio likuiditas yang baik, dengan Current Ratio 4.89 dan Quick Ratio 4.51, menunjukkan bahwa SICO dapat dengan mudah memenuhi kewajibannya.

Dengan margin laba kotor sebesar 46.02 persen dan margin laba bersih 11.73 persen, SICO menunjukkan efisiensi operasional yang solid. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang baik dari pendapatannya, sebuah aspek penting yang diutamakan Buffett dalam memilih investasi.

Dividen tahunan SICO sebesar Rp4, dengan payout ratio yang cukup rendah (23.47 persen), menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki ruang untuk meningkatkan dividen di masa depan sambil reinvestasi untuk pertumbuhan. Pendekatan Buffett menekankan pentingnya dividen yang berkelanjutan dan potensi untuk pertumbuhan dividen di masa depan.

Melalui analisis EPS dan menggunakan pendekatan Warren Buffett, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) menunjukkan banyak karakteristik yang menarik bagi investor. Dengan pertumbuhan laba yang signifikan, rasio PE yang kompetitif, arus kas yang kuat, dan efisiensi operasional yang baik, SICO dapat dianggap sebagai peluang investasi yang menarik.

Meskipun sahamnya mengalami penurunan harga tahunan sebesar 7.56 persen, analisis fundamental menunjukkan potensi pemulihan dan pertumbuhan yang signifikan ke depan.

Dengan berbagai indikator positif ini, investor mungkin ingin mempertimbangkan SICO sebagai bagian dari portofolio mereka, terutama dengan kebijakan dividen yang terus berlanjut dan pertumbuhan laba yang menjanjikan.

PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan 8 April 2022. Pada debutnya itu, saham SICO terpantau langsung melejit harganya.

Saham SICO pada perdagangan perdana itu berhasil ditutup melesat 20,87 persen ke level Rp278 per saham. Sepanjang perdagangan sesi pertama di hari itu, saham SICO sempat menyentuh level tertingginya yaitu Rp286 per lembar saham.

Transaksi sementara saat itu mencapai Rp91,38 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 326,85 juta saham. Sementara, market cap perusahaan menyentuh angkar Rp252,98 miliar.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.