Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham PSAB: Potensi Reli setelah Koreksi

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Saham PSAB: Potensi Reli setelah Koreksi

KABARBURSA.COM - Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menunjukkan sinyal positif meskipun mengalami koreksi. Saat ini, harga saham PSAB berada di level Rp282, naik sebesar 0.71 persen dari pembukaan di 280. Dengan volume perdagangan mencapai 4,718 K lot dan nilai transaksi Rp137.4 miliar, minat investor tetap terlihat.

Analisis teknikal Maybank Sekuritas menunjukkan bahwa PSAB berhasil mempertahankan level support di Rp264. Bertahan di atas level ini sangat penting karena ini membuka peluang untuk reli lebih lanjut menuju target harga Rp304 dan Rp324. Jika harga turun di bawah Rp264, sebaiknya investor mempertimbangkan untuk menetapkan stop loss agar mengurangi potensi kerugian.

Saham PSAB hari ini mengalami fluktuasi, dengan harga tertinggi mencapai Rp316 dan terendah di Rp276 dalam periode ini. Meskipun pasar secara keseluruhan mungkin menghadapi tantangan, stabilitas pada level support memberikan harapan bagi investor untuk memanfaatkan potensi kenaikan harga lebih lanjut.

Pada Selasa pagi, 1 Oktober 2024, harga kontrak emas Comex (GC1) berada di level USD2.658,3 per ons, menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 28,24 persen sepanjang tahun ini. Lonjakan harga emas ini berdampak positif pada kinerja PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), yang sangat bergantung pada harga komoditas tersebut untuk mendongkrak profitabilitasnya.

Dalam lima hari perdagangan terakhir, pergerakan saham PSAB menunjukkan beberapa level Fibonacci retracement yang penting. Level retracement 23,6 persen tercatat di sekitar Rp280,81, sementara level 38,2 persen berada di Rp277,60. Dengan posisi saat ini di Rp276, saham PSAB berada dekat dengan level 38,2 persen tersebut, memberikan indikasi bahwa jika berhasil menembus titik ini, potensi kenaikan menuju level 23,6 persen sangat mungkin terjadi.

Namun, analis juga memperingatkan bahwa kegagalan menembus level 38,2 persen dapat mengakibatkan konsolidasi atau bahkan tekanan bearish yang lebih lanjut. Di tengah dinamika harga, kinerja keuangan PSAB pada Semester I-2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar USD10,08 juta (Rp163,7 miliar), berbalik dari kerugian yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu, yaitu rugi bersih sebesar USD18,32 juta (Rp297,6 miliar).

Peningkatan kinerja ini didorong oleh lonjakan penjualan emas yang mencapai 125,85 persen, dengan total penjualan mencapai USD130,14 juta (Rp2,11 triliun). Produksi emas juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai 57.389 troy ons, meningkat drastis dari 30.467 troy ons pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar berasal dari anak usaha J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) yang memproduksi 53.995 troy ons.

Dengan latar belakang ini, PSAB menunjukkan efisiensi dan pertumbuhan operasional yang kuat, menjadikannya salah satu saham yang patut diperhatikan oleh investor di tengah fluktuasi harga emas. Ke depan, para analis akan terus memantau pergerakan harga emas dan dampaknya terhadap kinerja saham PSAB.

Apa kata Warren Buffett?

Dalam dunia investasi, prinsip-prinsip Warren Buffett telah menjadi sinonim dengan investasi nilai. Dengan fokus pada metrik fundamental, potensi pertumbuhan jangka panjang, dan kesehatan mendasar sebuah bisnis, para investor dapat mengidentifikasi saham dengan prospek investasi yang solid.

Analisis ini akan mengeksplorasi kinerja keuangan terkini PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui kriteria Buffett.

PSAB saat ini menunjukkan Rasio Harga terhadap Pendapatan (P/E) sebesar 22,25 (annualized) dan 31,55 (trailing twelve months), yang keduanya menunjukkan valuasi premium dibandingkan dengan median P/E IHSG sebesar 7,89.

Meskipun rasio ini tampaknya tinggi, penting untuk mempertimbangkan Hasil Pendapatan (Earnings Yield) sebesar 3,17 persen, yang mencerminkan profitabilitasnya terkait dengan harga saham.

Rasio Harga terhadap Penjualan (P/S) berada di angka 2,72, sementara Rasio Harga terhadap Nilai Buku (P/B) adalah 1,47. Angka-angka ini menunjukkan bahwa investor bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk PSAB relatif terhadap nilai bukunya dan penjualannya, yang dapat menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap pertumbuhan di masa depan.

Prospek Pertumbuhan

Buffett menekankan pentingnya pertumbuhan dalam mengevaluasi peluang investasi. Dalam hal ini, PSAB telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 113,65 persen year-over-year dan pertumbuhan laba bersih sebesar 357,51 persen pada kuartal terbaru.

Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar dan menghasilkan laba.

Rasio PEG perusahaan sebesar 0,81 lebih lanjut mendukung narasi pertumbuhannya. Rasio PEG di bawah 1 biasanya menunjukkan bahwa sebuah saham dinilai rendah relatif terhadap potensi pertumbuhan laba. Rasio rendah ini menunjukkan bahwa PSAB mungkin menawarkan peluang investasi yang menarik, terutama dengan mempertimbangkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat.

Kesehatan Keuangan dan Efektivitas Manajemen

Salah satu pilar filosofi investasi Buffett adalah berinvestasi dalam perusahaan dengan neraca yang kuat dan manajemen yang efektif. PSAB melaporkan Rasio Lancar sebesar 0,59 dan Rasio Cepat sebesar 0,34, yang menunjukkan potensi masalah likuiditas, karena angka ini berada di bawah ambang batas ideal 1.

Namun, Rasio Utang terhadap Ekuitas sebesar 0,54 dan Rasio Cakupan Bunga sebesar 3,18 menunjukkan bahwa perusahaan mengelola utangnya dengan baik dan dapat memenuhi kewajiban bunga.

Dalam hal efektivitas manajemen, Return on Equity (ROE) di angka 4,66 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 1,67 persen relatif rendah. Namun, Return on Invested Capital (ROIC) sebesar 12,20 persen menunjukkan pemanfaatan modal yang efisien.

Buffett menyukai perusahaan yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi pada modal yang diinvestasikan, karena ini mencerminkan kemampuan manajemen untuk mengalokasikan sumber daya dengan efektif.

Analisis Arus Kas

Warren Buffett sering menyoroti pentingnya arus kas dalam menilai nilai suatu perusahaan. Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) PSAB (TTM) mencapai Rp520 miliar, dengan arus kas dari operasi sebesar Rp1.207 miliar. Konsistensi dalam menghasilkan arus kas ini dapat mendukung inisiatif pertumbuhan dan memberikan penyangga di masa-masa sulit.

Secara keseluruhan, PSAB menawarkan peluang investasi yang menarik ketika dilihat melalui kerangka investasi Warren Buffett. Meskipun menunjukkan tanda-tanda valuasi berlebihan melalui metrik tradisional seperti rasio P/E, pertumbuhan yang kuat, peningkatan pendapatan yang signifikan, dan tingkat utang yang terkelola dengan baik menunjukkan potensi penciptaan nilai jangka panjang.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.