Memuat tanggal…
KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim untuk periode tahun buku 2024.
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan oleh Siendy K. Wisandana selaku Corporate Secretary Medco Energi, perusahaan menyebutkan bahwa dividen interim akan dibagikan dengan total nilai sekurang-kurangnya USD25,89 juta dan setinggi-tingginya USD25,89 juta.
"Pada tanggal 1 November 2024, Medco Energi akan mulai membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham, dengan Rp15,75 per saham," ujar Siendy, Kamis, 3 Oktober 2024.
Keputusan ini diambil setelah rapat Direksi yang kemudian mendapat persetujuan dari dewan komisaris pada 1 Oktober 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, seiring dengan pencapaian kinerja keuangan yang solid pada paruh pertama tahun ini.
"Pencapaian ini mencerminkan posisi keuangan yang kuat, sehingga memungkinkan Medco Energi untuk berbagi keuntungan dengan pemegang sahamnya," tambah Siendy.
Untuk memastikan para pemegang saham menerima dividen tepat waktu, Medco Energi telah menetapkan jadwal pembagian dividen sebagai berikut:
Sesuai dengan jadwal di atas, tanggal cum dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi ditetapkan pada 11 Oktober 2024. Ini berarti pemegang saham yang membeli saham hingga tanggal tersebut berhak menerima dividen.
Sementara itu, tanggal ex dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi jatuh pada 14 Oktober 2024, yang menunjukkan bahwa mulai tanggal ini, saham yang dibeli tidak lagi berhak atas pembayaran dividen.
Tanggal cum dividen di Pasar Tunai adalah 15 Oktober 2024, dan tanggal ex dividen di Pasar Tunai ditetapkan sehari setelahnya, yaitu 16 Oktober 2024.
MEDC memberikan klarifikasi atas kabar menjajaki akuisisi Senoko Energy, perusahaan asal Singapura.
Sekretaris Perusahaan MEDC Siendy K. Wisandana menyampaikan bahwa Medco Energi Indonesia atau anak usahanya tidak terlibat dalam pembahasan untuk mengambil alih pengendalian saham di Senoko Energy.
“Oleh karena itu, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut,” tegas Siendy dalam keterbukaan informasi, Kamis, 3 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Siendy memastikan bahwa informasi atau kejadian tersebut tidak memengaruhi kelangsungan hidup dan mempengeruhi harga saham MEDC.
Dari lantai bursa, pada perdagangan hari ini, saham MEDC mengalami penurunan yang cukup signifikan, mencerminkan adanya tekanan jual yang kuat di pasar.
Pada perdagangan hari Kamis, 3 Oktober 2024, harga saham MEDC ditutup melemah sebesar 2,14 persen atau turun 30 poin dari level sebelumnya, sehingga berakhir di harga 1.370 pada penutupan sesi perdagangan pukul 16:14 WIB. Koreksi ini menandai salah satu penurunan terbesar saham MEDC dalam beberapa waktu terakhir, di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi.
Yang menarik, meski harga saham mengalami koreksi, aktivitas perdagangan justru menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Volume transaksi saham MEDC mencapai 179,05 juta saham, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan rata-rata volume harian yang tercatat hanya sebesar 49,64 juta saham.
Peningkatan volume yang tajam ini bisa mengindikasikan adanya aksi jual besar-besaran dari pelaku pasar yang berusaha mengurangi eksposur terhadap saham ini, ataupun aksi spekulatif dari investor yang memanfaatkan penurunan harga untuk melakukan akumulasi.
Meskipun mengalami penurunan di hari ini, dalam rentang waktu satu minggu terakhir, saham MEDC menunjukkan performa yang lebih baik dengan kenaikan 6,08 persen.
Hal ini memberikan harapan bagi investor, mengingat tren positif ini juga terlihat dalam periode satu bulan, di mana harga saham meningkat 11,16 persen.
Selain itu, dalam periode tiga bulan terakhir, saham MEDC mengalami kenaikan 4,49 persen, menunjukkan adanya momentum positif.
Namun, dalam jangka waktu yang lebih panjang, terutama dalam enam bulan terakhir, harga saham MEDC mengalami penurunan sebesar 10,29 persen.
Dalam satu tahun terakhir, saham MEDC mencatatkan penurunan sebesar 7,62 persen, yang bisa jadi dipengaruhi oleh kondisi pasar yang lebih luas dan berbagai faktor eksternal yang berdampak pada sektor energi.
Secara keseluruhan, meskipun harga saham MEDC mengalami penurunan pada hari ini, tren jangka pendek menunjukkan sinyal positif dengan kenaikan yang signifikan dalam waktu dekat. Namun, tantangan dalam jangka panjang tetap harus diperhatikan.
Investor disarankan untuk memantau perkembangan perusahaan dan mempertimbangkan kondisi pasar serta kinerja fundamental sebelum membuat keputusan investasi yang strategis. (*)
Yunila Wati • 1 jam dari sekarang
Yunila Wati • 13 jam yang lalu
Desty Luthfiani • 13 jam yang lalu
Hutama Prayoga • 13 jam yang lalu
Yunila Wati • 15 jam yang lalu