KABARBURSA.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan bahwa proyek Ibu Kota Negara (IKN) hanya mendapatkan 20 persen pendanaan dari APBN, sementara sisanya berasal dari pihak swasta, termasuk investor asing.
Dalam debat Cawapres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Gibran menyatakan, "Pembangunan IKN menggunakan APBN hanya 20 persen, sisanya berasal dari investor." Gibran juga menegaskan bahwa sejumlah investor kelas kakap telah berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN.
Sebelumnya, Badan Otorita IKN telah mengumumkan partisipasi 270 investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), menyebut ada 10 perusahaan swasta yang telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Agung menambahkan bahwa jumlah perusahaan tersebut masih bisa bertambah seiring berjalannya proses pembangunan. Salah satu konsorsium yang ikut ambil bagian dalam groundbreaking adalah Agung Sedayu Group (ASG), dengan nilai investasi mencapai Rp 40 triliun.
Berbagai perusahaan terkemuka, seperti Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas Group, Adaro Group, dan lainnya, terlibat dalam pembangunan IKN. Para pengusaha senior, termasuk Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, dan Boy Thohir, baru-baru ini membahas proyek ini dalam sebuah pertemuan makan malam.
Pertemuan tersebut membahas pentingnya IKN sebagai pusat ekonomi baru dan dampak positifnya terhadap masyarakat sekitar. Para konglomerat tersebut mendiskusikan cara membuat IKN menjadi pusat perekonomian yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.