Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Segera Dijual di Harga Rp10, Bagaimana Peluang Cuan MSIN?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 October 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Segera Dijual di Harga Rp10, Bagaimana Peluang Cuan MSIN?

KABARBURSA.COM - Saham PT MNC Digital Entertainment Tbk dengan kode MSIN, akan segera dipedagangkan di harga Rp10. MSIN sudah mendapatkan persetujuan untuk melakukan stock split, dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 23 September 2024.

Saat ini saham MSIN diperdagangkan di harga Rp50. Harga tersebut diakhiri di pasar reguler dan negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Oktober 2024. Setelah stock split, jumlah saham beredar MSIN akan meningkat menjadi 60.676 miliar unit dari sebelumnya 12.135 miliar unit.

Kabar ini sesuai dengan keterbukaan informasi yang disampaikan PT MNC Diginal Entertainment Tbk kepada BEI, Selasa, 1 Oktober 2024. Perseroan sendiri telah menerima persetujuan prinsip dari BEI berdasarkan surat No. S-08212/BEI.PP2/08-2024 tertanggal 7 Agustus 2024.

Dari keterbukaan informasi tersebut juga diketahui bahwa stock split atau pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan keterjangkauan saham MSIN, sehingga memungkinkan lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan.

Stock split sendiri tentunya akan mempengaruhi total nilai kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Namun, tidak dengan persentase kepemilikan yang tetap sama meskipun total kapitalisasi pasar MSIN berubah.

Perdagangan MSIN Hari ini

Saham MSIN hari ini dibuka dengan harga Rp6,775 dan tertinggi hari ini Rp6,900. Terlihat bahwa saham MSIN sempat menguat di awal perdagangan. Namun, harga kemudian turun hingga mencapai level terendah Rp6,600 dan ditutup pada Rp6,625, menandakan tekanan jual yang cukup kuat.

Penurunan -150 poin (-2.21 persen) menunjukkan adanya sentimen negatif di pasar, yang mungkin disebabkan oleh aksi profit-taking atau faktor eksternal lain yang mempengaruhi saham.

Buffett: MSIN Cukup Kuat

Untuk melihat kekuatan fundamental saham MSIN, bisa menggunakan pendekatan Warren Buffet yang berdasarkan intrinsic value dari saham dan memperhitungkan potensi pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Metode investasi Warren Buffett sangat fokus pada nilai intrinsik saham, yaitu nilai aktual dari bisnis berdasarkan keuntungan yang dapat dihasilkannya di masa depan. Salah satu komponen utama dalam pendekatan ini adalah Earnings Per Share (EPS), yang merupakan ukuran laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham yang beredar.

Untuk menilai apakah saham MSIN undervalued, kita bisa memproyeksikan pertumbuhan EPS di masa depan dan menghitung nilai intrinsiknya. Dengan menggunakan EPS tahunan sebesar 50,07 dan asumsi pertumbuhan EPS sebesar 10 persen per tahun, kita dapat memperkirakan berapa nilai intrinsik saham ini dalam 10 tahun ke depan. Buffett biasanya menggunakan tingkat diskonto konservatif, misalnya 10 persen, untuk mengukur pengembalian yang diharapkan dari investasi tersebut.

Menggunakan rumus discounted cash flow sederhana:

Nilai Intrinsik=EPS×(1+Growth Rate)10÷Discount Rate

Hasilnya menunjukkan bahwa jika pertumbuhan EPS tetap stabil, nilai intrinsik saham MSIN dalam 10 tahun bisa jauh melebihi harga saham saat ini. Ini memberi indikasi bahwa saham MSIN mungkin undervalued jika mampu mempertahankan pertumbuhan EPS yang stabil di masa mendatang.

Solvabilitas dan Profitabilitas MSIN

Selain EPS, investor juga melihat aspek lain seperti solvabilitas dan profitabilitas perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, MSIN memiliki current ratio yang kuat sebesar 5,35, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah, yaitu 0,04, juga menandakan bahwa perusahaan memiliki beban utang yang relatif kecil, yang merupakan sinyal positif bagi stabilitas finansial jangka panjang.

Namun, investor harus memperhatikan pertumbuhan pendapatan MSIN yang sedikit menurun sebesar -17,71 persen YoY pada kuartal terakhir, meskipun pertumbuhan laba bersih tetap positif. Hal ini mungkin menunjukkan tantangan dalam menghasilkan pendapatan, meskipun efisiensi biaya operasional telah berhasil meningkatkan margin laba bersih.

Perbandingan dengan IHSG

Jika dibandingkan dengan rasio PE (Price-to-Earnings) IHSG yang median-nya berada di 7,89, saham MSIN dengan rasio PE TTM sebesar 245,77 tampak cukup mahal. Rasio PE yang tinggi sering kali mencerminkan harapan pertumbuhan yang kuat, namun investor perlu berhati-hati terhadap risiko jika pertumbuhan tersebut tidak terealisasi.

Jadi, apakah MSIN layak dibeli?

Dari analisis berdasarkan metode Warren Buffett, saham MSIN menunjukkan beberapa indikator positif, seperti EPS yang kuat dan tingkat pertumbuhan laba bersih yang baik. Rasio utang yang rendah dan likuiditas yang sehat juga memberikan rasa aman bagi investor.

Namun, dengan rasio PE yang jauh lebih tinggi dibandingkan median IHSG, investor harus mempertimbangkan apakah harga saham saat ini sudah mencerminkan semua potensi pertumbuhan di masa depan. Untuk investor jangka panjang yang berfokus pada nilai, saham ini mungkin layak dipertimbangkan jika mereka percaya bahwa MSIN akan terus tumbuh pada tingkat yang diproyeksikan dan mampu mengatasi tantangan pendapatan yang menurun.

Saham MSIN tampak menjanjikan, namun dengan harga yang relatif tinggi saat ini, investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan nilai intrinsik saham sebelum mengambil keputusan investasi.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.