KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa hingga tanggal 2 Desember 2023, anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) telah terealisasi sebesar Rp234 triliun. Jumlah ini setara dengan 77 persen dari pagu anggaran Pemilu yang telah ditetapkan sebesar Rp304 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran ini telah direalisasikan melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), mencapai Rp20 triliun. Belanja ini mencakup pembentukan badan ad hoc, penetapan jumlah kursi, penetapan daerah pemilihan, pemutakhiran data pemilih, penyusunan daftar pemilih masa kampanye Pemilu, serta pengelolaan pengadaan laporan dan dokumentasi logistik.
Selain itu, dukungan Pemilu juga diberikan oleh 14 Komisi Lainnya (KL) dengan realisasi anggaran mencapai Rp34 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pengamanan Pemilu, pengawasan dana penyelenggaraan Pemilu, serta diseminasi informasi sosialisasi dan peliputan terkait Pemilu.
Menurut Menkeu, kunjungannya ke sejumlah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) bertujuan untuk memantau kelancaran proses pencairan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada akhir tahun anggaran 2023. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antara KPPN dan satuan kerja untuk mencapai target dalam pengelolaan anggaran di akhir tahun.
Sri Mulyani juga berdialog dengan perwakilan dari beberapa Satuan Kerja Mitra KPPN, termasuk Kementerian Luar Negeri, kedutaan besar di luar negeri, Kementerian Agama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Puskeu Mabes Polri, serta beberapa lender luar negeri seperti KFW Development Bank dan IDB.