Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Cina dan India, Bikin Harga Batu Bara Turun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 December 2023 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Cina dan India, Bikin Harga Batu Bara Turun

KABARBURSA.COM - Harga batu bara mengalami pergerakan tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir. Terakhir, harga sempat terjun ke level psikologis US$130 per ton sebelum berhasil pulih dan kembali mendekati US$140 per ton. Gejolak harga ini terjadi menjelang libur Natal dan akhir pekan akibat penumpukan stok dan penurunan permintaan.

Pada perdagangan Jumat, 22 Desember 2023, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Januari ditutup pada posisi US$141,25 atau mengalami penurunan sebesar 0,28 persen. Dalam pergerakan mingguan, harga batu bara telah turun sebesar 1,05 persen. Penurunan ini bersamaan dengan menurunnya impor batu bara India sebanyak 14 persen, mencapai 93,6 juta ton dalam sebulan pertama Desember, menurut data dari Coal Mint.

Penurunan impor India dapat ditelusuri ke kuatnya kinerja produksi batu bara oleh perusahaan pertambangan milik negara, Coal India Ltd (CIL), yang mengalami kenaikan produksi sebesar 9 persen secara tahunan, mencapai 66 juta ton pada November 2023. Selain itu, kemacetan di Terusan Panama juga mempengaruhi pergerakan kargo dan menyebabkan penurunan impor.

Hamas juga menolak tawaran Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza selama seminggu dengan imbalan pembebasan sandera, termasuk anak-anak dan perempuan yang diculik selama serangan pada Oktober lalu. Hamas menuntut pembebasan ribuan tahanan Palestina sebagai ganti dari lebih dari 100 sandera yang masih berada di Gaza.

Sementara itu, pasokan batu bara dari Afrika Selatan turun sebesar 28 persen dibandingkan dengan November, mencapai 104 juta ton, sementara pasokan dari Eropa mengalami peningkatan, terutama gas yang telah disiapkan beberapa bulan sebelumnya menghadapi musim dingin.

Melansir Montel News, harga batu bara Eropa diperkirakan akan tetap rendah hingga akhir tahun 2023. Hal ini sejalan dengan harga batu bara termal Indonesia yang terus tertekan selama dua pekan terakhir. Harga batu bara jenis ini cenderung lebih rendah karena permintaan dari pembeli utama di Asia seperti India dan China mengalami penurunan.

Harga batu bara saat ini mencerminkan kondisi pasar yang cukup tersedia, dengan produksi batu bara global diperkirakan akan meningkat 18 persen pada tahun 2023. China, India, dan Indonesia tetap menjadi tiga produsen terbesar di dunia, demikian laporan dari Badan Energi Internasional (IEA).