KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT Waskita Karya Persero Tbk, Muhammad Hanugroho, mengumumkan langkah signifikan perusahaan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 500 karyawan. Tindakan ini merupakan bagian dari strategi efisiensi untuk mengurangi beban perusahaan.
Menurut Hanugroho, sebelum adanya efisiensi, jumlah karyawan Waskita mencapai 2.000 orang. Saat ini, setelah pemutusan hubungan kerja, jumlah karyawan yang tersisa adalah 1.500 orang.
Dalam acara public expose yang disiarkan secara virtual pada Kamis, 21 Desember 2023, Hanugroho menjelaskan bahwa perusahaan juga memperhatikan konsep "rightsizing" atau penyesuaian jumlah pegawai.
"Tidak lupa kami memperhatikan terkait in office, yaitu rightsizing jumlah pegawai yang saat ini sekitar 1.500, yang sebelumnya kita jumlah pegawai hampir 2.000. Kita sudah lakukan rightsizing untuk 500 orang," ujar Hanugroho.
Hanugroho menyampaikan bahwa perseroan membuka peluang untuk melanjutkan program rightsizing ini berdasarkan hasil evaluasi.
"Ke depan, perseroan membuka peluang untuk melakukan rightsizing. Jumlahnya masih akan disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi. Dan selanjutnya, kita ini akan melakukan rightsizing dengan pencapaian yang mungkin kita akan sesuaikan dengan jumlah pegawai kita ini, mampunya kita berapa orang. Kita sudah melakukan evaluasi dan review kira-kira berapa persen target rightsizing ke depan," tambahnya.
Langkah ini, meskipun baru mencapai 18 persen, berhasil mengurangi beban umum administrasi perusahaan sekitar 8 persen. Meskipun telah mencapai angka yang signifikan, Hanugroho menyatakan bahwa perseroan akan terus melanjutkan program efisiensi ke depan.
"Ini pun kita akan melakukan program efisiensi ke depan. Meskipun saat ini sudah melakukan hampir 18 persen, efisiensi nilai beban umum administrasi kita sekitar 8 persen. Ini pun kita akan melakukan program efisiensi ke depan," pungkas Hanugroho.