KABARBURSA.COM - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 320 miliar untuk tahun 2024. Direktur Keuangan IRRA, Nanan Meinanta Lasahido, menyatakan bahwa dana tersebut akan difokuskan pada pembelian alat-alat kesehatan yang bersifat durable.
Menyikapi fokus IRRA pada produk durable di kategori radiologi seperti Linux Critical Care dan Hemodialisa, Nanan mengungkapkan bahwa alat-alat ini akan memberikan dampak positif pada pendapatan jangka panjang. Penjelasan ini disampaikan dalam acara ekspos IRRA secara daring pada Selasa, 20 Desember 2023.
Nanan menegaskan bahwa capex memiliki sifat untuk kontrak jangka panjang, yang diharapkan dapat melengkapi sumber pendapatan IRRA. Selama tahun 2023, beberapa produk unggulan IRRA telah memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan perusahaan.
Salah satunya adalah produk unggulan Aabot yang berhasil menyumbangkan sekitar Rp 116 miliar pada pendapatan perusahaan. IRRA juga mencatat pendapatan dari program pencegahan stunting dengan keikutsertaan dalam program pemerintah. Perusahaan berhasil meraih pendapatan dari alat Antropometri Kit senilai Rp 67 miliar.
Antropometri Kit adalah rangkaian alat untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan, serta lingkar lengan atas dan kepala. Produk ini merupakan hasil dari perusahaan lokal, Balaraja Metalindo.
Meski laporan keuangan IRRA hingga kuartal III tahun ini mencatat pendapatan senilai Rp 30,578 miliar, lebih rendah 44.86 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 55,456 miliar, Nanan optimistis dengan komitmen perusahaan dalam mendukung sektor kesehatan dalam negeri sesuai dengan TKDN.
IRRA berkomitmen menyediakan berbagai teknologi canggih yang handal dan mudah diakses oleh masyarakat di seluruh negeri. Tutup Nanan, "Dari aktivitas bisnis kami, kami terus mendorong sektor kesehatan sesuai dengan TKDN untuk penyediaan teknologi canggih yang dapat diakses oleh masyarakat."