KABARBURSA.COM - PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), sebuah emiten ritel yang merupakan bagian dari Grup Alfamart yang dimiliki oleh konglomerat Djoko Susanto, memproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 11 persen pada tahun 2024 seiring dengan rencana penambahan 200 gerai baru Alfamidi.
Suantopo Po, Corporate Secretary MIDI, menyatakan optimisme perseroan terhadap prospek bisnis ritel di tahun mendatang. Dalam upaya memperoleh pertumbuhan yang signifikan, MIDI menargetkan peningkatan pendapatan secara konsolidasi dengan pertumbuhan dua digit.
"Dari sisi pendapatan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 11 persen, di mana target SSSG [same store sales growth] untuk Alfamidi adalah sebesar 6 persen," ungkap Suantopo dalam keterangan tertulis pada Rabu (20/12/2023).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada kuartal III/2023, pendapatan bersih MIDI mencapai Rp12,92 triliun, mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,55 triliun.
Dalam menghadapi era persaingan bisnis yang semakin ketat, MIDI merancang strategi matang dan berkomitmen pada eksekusi yang cepat. Hal ini diharapkan dapat memberikan layanan ritel berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan hasil terbaik bagi pemangku kepentingan.
Dalam konteks pengembangan gerai, MIDI memiliki rencana ambisius untuk membuka 200 gerai Alfamidi baru pada tahun 2024. Secara simultan, perseroan juga akan meluncurkan 250 gerai baru Lawson, terdiri dari 50 gerai berformat stand-alone dan 200 gerai store-in-store.
"Perseroan tetap berkomitmen untuk mengembangkan gerai Lawson dan meyakini potensi Lawson convenience store di Indonesia. Namun, di sisi lain, perseroan akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemilihan lokasi gerai," tegas Suantopo.
Hingga November 2023, MIDI berhasil mencatatkan total 2.220 gerai Alfamidi di seluruh Indonesia. Adapun gerai Lawson, dengan 646 jumlah keseluruhan, terdiri dari 341 gerai berformat stand-alone dan 305 gerai dengan format store-in-store.
Dalam rangka mendukung perkembangan gerai, perseroan berencana untuk merelokasi operasional dua gudang yang saat ini disewa di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara ke gudang baru yang dimiliki oleh MIDI.
Gudang baru ini diharapkan beroperasi pada kuartal dua dan empat tahun depan, dengan peningkatan kapasitas untuk mendukung penjualan lebih banyak jenis produk, terutama produk makanan segar, sehingga meningkatkan penjualan dan margin.
"MIDI akan terus meningkatkan kinerja gerai yang sudah ada melalui berbagai aspek, seperti pengendalian tingkat pemusnahan produk, inovasi produk, peningkatan kesadaran merek, optimalisasi kegiatan promosi, dan efisiensi biaya," tambah Suantopo.