KABARBURSA.COM - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menunjukkan komitmen seriusnya dalam memperkuat lini bisnis pengelolaan air bersih. Pada tahun 2023, META mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 40 miliar khusus untuk pengembangan bisnis air bersih.
META menjalankan bisnis pengelolaan air bersih melalui anak usahanya, PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM). Indah D.P Pertiwi, Head of Corporate Communication CSR Nusantara Infrastructure, menjelaskan bahwa POTUM telah menyediakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan di kawasan industri melalui anak usahanya, yakni PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) dan PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK).
DCC fokus pada pengelolaan air dengan membangun, mengoperasikan, dan mengelola instalasi pengolahan air (IPA) di Kawasan Industri Medan (KIM), Sumatera Utara. Di sisi lain, SCTK bertanggung jawab untuk mendistribusikan air bersih ke ratusan pabrik di kawasan industri wilayah Serang, Banten.
META menganggap bisnis pengelolaan air bersih yang dijalankan POTUM sebagai kontribusi nyata perusahaan dalam melestarikan lingkungan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan air bersih tanpa mengambil air dari tanah.
Saat ini, META menerapkan strategi penyediaan air bersih khusus untuk pelanggan industri, dan mereka sedang mempersiapkan inovasi penyediaan air bersih dengan teknologi non-kimia yang ramah lingkungan. POTUM juga membuka peluang untuk mengeksplorasi bisnis lainnya.
Meskipun terdapat penurunan penjualan air bersih sebesar 22 persen YoY dari Rp 5,089 miliar per kuartal III-2022 menjadi Rp 4,977 miliar per kuartal III-2023, META tetap optimis dan terus berinvestasi dalam pengembangan bisnis air bersih.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.