KABARBURSA.COM - Prajogo Pangestu, taipan terkaya Indonesia, kembali menjadi sorotan karena perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, emiten yang dimilikinya. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham CUAN ini, kali kelima dalam lima bulan terakhir, karena terjadi peningkatan harga saham yang signifikan secara kumulatif.
Keputusan ini diambil sebagai langkah perlindungan bagi investor pasar modal, khususnya yang memegang saham CUAN. Hal ini memperkuat citra CUAN sebagai saham yang selalu berada di bawah pengawasan ketat BEI.
Penghentian sementara perdagangan CUAN dimulai sejak 19 Desember 2023 di pasar reguler dan pasar tunai, mulai sesi I perdagangan, hingga pengumuman lebih lanjut dari bursa. BEI menekankan pentingnya pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Saham CUAN selama sebulan terakhir menunjukkan kinerja yang luar biasa, terbang sebesar 10.654 poin, sementara dalam sepekan terakhir meroket 226 poin. Sejak Initial Public Offering (IPO), saham CUAN telah mengalami lonjakan 6.000 kali lipat dari harga penawaran awal Rp 220 per saham, dan kini diperdagangkan di harga Rp 13.425 per saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 150,92 triliun.
Dengan pencapaian ini, CUAN menempati posisi sebagai emiten batu bara paling berharga kedua di bursa, hanya berada di belakang Bayan Resources (BYAN) milik Low Tuck Kwong. Saham CUAN juga menjadi salah satu penopang utama laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, berkat kenaikan harganya yang fenomenal.
Saham CUAN sebelumnya telah disuspensi dalam pengumuman BEI pada tanggal 14 Agustus, 16 Agustus, 6 November, 9 November, dan kini 19 Desember 2023.