Segini Market Share GOTO TikTok Pasca Kolaborasi

KABARBURSA.COM - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi menjalin kerja sama dengan TikTok, mengukuhkan dominasi mereka di ranah e-commerce. Kerja sama ini dinilai memiliki dampak positif oleh analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, yang melihat potensi menciptakan market capitalism yang kokoh di industri digital.

Menurut Miftahul, kolaborasi GOTO dengan TikTok Shop Indonesia, yang sebelumnya memiliki market share sebesar 5 persen, dapat menciptakan pemimpin pasar baru dengan persentase mencapai 40 persen. Dalam analisisnya, Miftahul merekomendasikan agar investor bersikap rasional dan "wait and see" sebelum mengambil keputusan investasi terhadap saham GOTO.

GOTO, dengan market share 35 persen pada 2022, memasuki fase bullish. Meskipun sahamnya mengalami penurunan setelah pengumuman kerja sama, masih dianggap berada dalam tren positif. Level support dan resistance diperkirakan berada di Rp80-Rp85 dan Rp120-Rp125, secara berturut-turut.

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demu, menekankan pentingnya melihat ekosistem yang akan dibangun GOTO dengan hadirnya TikTok. Nico menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan nilai tambah kepada TikTok dan memberi GOTO kesempatan untuk memaksimalkan ekosistemnya.

Saham GOTO merosot 20,37 persen pada penutupan Senin setelah pengumuman kerja sama dengan TikTok. Dalam laporan sebelumnya, Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas memberikan rekomendasi speculative buy dengan support Rp100 dan memperingatkan untuk cut loss jika break di bawah Rp92.

Analisis teknikal dari MNC Sekuritas menunjukkan bahwa saham GOTO masih memiliki potensi penguatan menuju level Rp130. Dalam konteks ini, investor diharapkan untuk memperhatikan indikator teknikal seperti stochastic, yang berpotensi menunjukkan golden cross.

Pada 12 Desember 2023, TikTok diumumkan akan menginvestasikan lebih dari USD15 miliar ke Tokopedia. Investasi ini mencakup pembelian saham baru oleh TikTok sebesar USD840 juta dan Promissory Note senilai USD1 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Selain itu, Tokopedia akan membeli aset kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia senilai USD340 juta.