KABARBURSA.COM - GOTO, emiten teknologi hasil merger Gojek Tokopedia, dengan tegas membantah spekulasi yang beredar bahwa ByteDance Ltd., induk dari platform TikTok, akan mengambil alih sebanyak 50 persen saham perusahaan ini.
Pernyataan resmi yang diterbitkan pada Jumat (8/12/2023) pekan lalu.
Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koeseoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada rencana pengambilalihan atau penjualan sebagian besar saham GOTO ke pihak manapun.
"Tidak ada rencana pengambilalihan atas 50 persen saham GOTO ataupun penjualan saham kepada pihak manapun," ucap Koeseoemohadiani, seperti yang dikutip pada Minggu (10/12/2023). Klarifikasi ini diberikan untuk menghapus segala ketidakpastian dan spekulasi yang mungkin mempengaruhi pergerakan pasar.
Lebih lanjut, Koeseoemohadiani menjelaskan bahwa berita terkait potensi kerja sama antara Tokopedia, GOTO, dan TikTok masih dalam tahap diskusi. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan final atau keputusan mengenai potensi kemitraan strategis di antara ketiganya.
GOTO menekankan ketaatannya pada peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No.I-E. Hal ini berlaku khususnya jika terdapat informasi material terkait kerja sama atau aksi korporasi yang signifikan.
Menanggapi situasi ini, GOTO berjanji akan memberikan keterbukaan informasi kepada publik dalam waktu maksimal 2 hari kerja setelah peristiwa tersebut terjadi. Perusahaan ini juga mengingatkan semua pihak untuk tidak mengandalkan informasi yang tidak resmi dari GOTO.
Pada penutupan perdagangan pekan ini, saham GOTO mengalami kenaikan signifikan sebesar 13,68 persen, mencapai level Rp108 per saham. Pergerakan saham GOTO pada hari ini berada dalam kisaran Rp94-Rp110 per saham.