KABARBURSA.COM - Tren kemunculan varian terbaru Covid-19 di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, mengalami kenaikan. Kasus mingguan varian Covid-19 EG.5, atau yang lebih dikenal dengan nama Eris, meningkat sebesar 30-40 persen di Ibu Kota.
Dalam upaya menanggulangi situasi ini, Dinkes DKI menekankan pentingnya kepatuhan pada protokol kesehatan dan mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara penuh, termasuk dua kali dosis booster. Meskipun demikian, vaksin yang tersedia di DKI Jakarta, yaitu Inavac, merupakan produk dalam negeri dengan teknologi inactivated vaccine sejenis dengan Sinovac.
Tren ini menunjukkan kesamaan dengan Singapura, di mana varian EG.5 juga mendominasi lonjakan kasus. Dengan 70 persen peningkatan kasus di Jakarta disebabkan oleh varian tersebut, perbandingan dengan negara tetangga semakin mencolok.
Dalam sebulan terakhir, kenaikan kasus mencapai 22 persen, menjadi sorotan utama pihak berwenang. Dr. Ngabila Salama dari Dinkes DKI menjelaskan bahwa data penambahan kasus Covid-19 dalam periode tersebut terus meningkat:
Melihat fakta ini, peraturan Menkes 2023 yang mengharuskan penderita Covid-19 menjalani isolasi mandiri selama 3-5 hari menjadi semakin relevan.
Selain itu, kasus ini juga menjadi sorotan internasional, mengingat Eris masuk ke Indonesia sejak Maret 2023. Menyadari dampak global pandemi ini, Indonesia perlu menjaga kewaspadaan dan meningkatkan upaya pencegahan.
Sebagai informasi tambahan, artikel ini juga mencakup berita terkait perpindahan Ibu Kota dan persiapan PII dalam merancang konsep masa depan Jakarta.
Berita mengenai kasus Covid-19 yang kembali meroket di Indonesia semakin menegaskan perlunya kolaborasi dan kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah pencegahan yang telah disarankan pihak berwenang.