Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Mengenal Istrilah Window Dressing di Jelang Akhir Tahun

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 08 December 2023 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Mengenal Istrilah Window Dressing di Jelang Akhir Tahun

KABARBURSA.COM - Strategi "window dressing" digunakan untuk meningkatkan penampilan keuangan perusahaan atau portofolio investasi. Cara-cara melibatkan pengurangan utang, penambahan aset, atau penyembunyian investasi merugikan pada akhir periode laporan keuangan. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian investor dengan menunjukkan kinerja keuangan yang lebih positif.

Proses "window dressing" bervariasi tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Contohnya, perusahaan dapat meningkatkan posisi aset, seperti saham atau obligasi bernilai tinggi pada akhir periode laporan keuangan. Hal ini untuk menciptakan kesan kondisi keuangan yang lebih baik dengan meningkatkan rasio aset terhadap utang.

Sebaliknya, perusahaan dapat mengurangi posisi utangnya dengan membayar sebagian atau seluruh utang pada akhir periode laporan keuangan. Langkah ini bertujuan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas, menciptakan citra keuangan yang lebih segar.

Metode lain yang sering diterapkan adalah menyembunyikan posisi investasi merugikan di akhir periode. Perusahaan dapat mengalihkannya ke portofolio lain atau menutup posisi tersebut. Tujuannya adalah menyembunyikan kerugian dan menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik daripada kenyataannya.

Sayangnya, praktik "window dressing" dapat dianggap tidak etis dan berpotensi menimbulkan kecurangan keuangan jika tidak dilakukan dengan transparan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tidak terdistorsi. Ini agar investor atau pemodal dapat memahami kondisi keuangan perusahaan dengan tepat.

Dampak "Window Dressing" bagi Investor

Dampak strategi ini pada investor bisa bervariasi tergantung cara investor menanggapi informasi yang diterima. Beberapa dampak yang mungkin termasuk:

  • Gambaran yang Tidak Akurat: Jika perusahaan menyembunyikan posisi investasi merugikan atau menambah posisi aset dengan nilai yang tidak wajar, laporan keuangan menjadi tidak akurat dan tidak dapat diandalkan sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi.
  • Kecurigaan dan Ketidakpercayaan: Mengetahui bahwa perusahaan melakukan "window dressing" dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap laporan keuangan. Hal ini dapat membuat investor ragu untuk terus berinvestasi.
  • Kerugian bagi Investor: Jika investor terus berinvestasi pada perusahaan yang melakukan "window dressing," mereka mungkin mengalami kerugian jika kondisi keuangan perusahaan lebih buruk daripada yang terlihat dalam laporan keuangan.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu mempertimbangkan keakuratan dan transparansi laporan keuangan sebelum memutuskan berinvestasi. Investor juga perlu memastikan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam praktik "window dressing" yang tidak etis atau merugikan.