KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 7,39 poin atau 0,10 persen ke posisi 7,605,27. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 947,35.
Volume transaksi tercatat 9,64 miliar, turnover Rp 105,15 triliun, dengan frekuensi transaksi 147,55 kali. Sebanyak 223 saham mengalami penguatan pagi ini, 173 saham melemah, dan 195 saham tidak mengalami pergerakan.
Pergerakan indeks saham di Asia juga berada di zona merah. Nikkei tercatat minus 0,22 persen, Hang Seng Index minus 0,83 persen , Shanghai Composite Index minus 0,34 persen, Straits Times minus 0,49 persen, dan LQ45 juga turun 0,42 persen.
Sedangkan top gainers adalah PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) melejit 24,8 persen, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menguat 24,14 persen, dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) melesat 21,62 persen .Diikuti saham PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) meningkat 15,42 persen dan PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) naik 13,33 persen.
Dari sisi lainya, BNI Sekuritas menjelaskan Wall Street berhasil rebound menjelang laporan kinerja triwulanan yang ditunggu dari Nvidia pada hari Rabu, 28 Agustus 2024 dan data ekonomi yang diharapkan akhir minggu ini dapat memberikan petunjuk tentang pemangkasan suku bunga Amerika Serika (AS).
Sedangkan Indeks S&P 500 menguat 0,16 persen ke 5.625,80, indeks Nasdaq Composite naik 0,16persen menjadi 17.754,82 dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,02 persen ke 41.250,50.
Pada sesi ini, saham teknologi mencatat hasil beragam, dengan fokus pada laporan kinerja mendatang dari Nvidia, dimana saham Nvidia ditutup naik 1,5 persen dan menjadi perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di bursa saham AS. Sepanjang tahun ini, saham Nvidia sudah melonjak 159 persen.
Sejauh ini, Nvidia dipandang sebagai pemenang terbesar dari teknologi AI, dan hasilnya mengikuti kekhawatiran baru-baru ini tentang peningkatan pengeluaran yang sudah besar oleh Microsoft, Alphabet dan pemain utama lainnya yang mendominasi teknologi AI yang sedang berkembang. Sementara itu, saham Apple ditutup menguat 0,4 persen , sementara saham Amazon turun 1,4 persen.
Selain itu, Bursa Asia ditutup dengan mayoritas melemah pada perdagangan Selasa 27 Agustus 2024, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,47 perseb, Hang Seng Hong Kong menguat 0,43 persen, Sementara, indeks Taiex Taiwan turun 0,25 perweb, , Kospi Korea Selatan melemah 0,32 persen dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,16 persen. Di sisi lain, FTSE Straits Times rebound 0,10 perseb dan FTSE Malay naik 0,81 persen.
Para pelaku pasar di Asia menanti data laba industri China per Juli yang akan di rilis Senin. Investor juga memperhatikan harga minyak mentah. Di mana, pada Senin 26 Agustus 2024 harga minyak terus naik setelah Israel dan Hezbollah saling menyerang pada akhir pekan, dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,5 persen dan minyak Brent naik 3,05 persen .
Adapun saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, PGAS, dan BBNI.
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa hari ini IHSG masih berpotensi koreksi karena masih sepi katalis. Fanny menyarankan saham BREN, ANTM, JSMR, SMGR, MIKA, dan EMTK.
BREN Buy on Weakness dengan area beli di 9700, cutloss di bawah 9550. Jika tidak break di bawah 9700, potensi naik ke 9950-10000 short term. ANTM Spec Buy dengan area beli di 1440, cutloss di bawah 1430. Jika tidak break di bawah 1430, potensi naik ke 1500-1530 short term.
JSMR Spec Buy dengan area beli di 5375, cutloss di bawah 5300. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5475-5550 short term. SMGR Spec Buy dengan area beli di 3930, cutloss di bawah 3900. Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik ke 4040-4070 short term.
MIKA Spec Buy dengan area beli di 2960, cutloss di bawah 2930. Jika tidak break di bawah 2930, potensi naik ke 3000-3050 short term. EMTK Spec Buy dengan area beli di 400, cutloss di bawah 390. Jika tidak break di bawah 400, potensi naik ke 410-420 short term.
Namun, di tengah pelemahan yang terjadi, sektor properti menguat paling signifikan dibandingkan sektor lain, yaitu 1,29 persen persen. Penguatan sektor properti berpotensi berlanjut hingga akhir pekan, pasalnya pemerintah baru saja mengumumkan perpanjangan insentif PPN DTP untuk rumah senilai di bawah Rp2 miliar mulai dari September-Desember 2024.
Seperti pada proyeksi tadi pagi, IHSG diperkirakan menguat. Menurut MNC Sekuritas, selama IHSG masih mampu berada di atas 7,460 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v), dari wave [i], dan dari wave 3. Ini artinya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji rentang 7,622-7,664, dengan support: 7,460, 7,386 dan resistance pada level 7,664, 7,743 .(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.