Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Alokasi Target KUR Dipertahankan di Rp300 Triliun di 2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 08 December 2023 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Alokasi Target KUR Dipertahankan di Rp300 Triliun di 2024

KABARBURSA.COM - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyatakan bahwa target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun depan tetap teguh meski terdapat perlambatan pada tahun 2023. Asisten Deputi Pembiayaan Mikro, Irene Swa Suryani, mengungkapkan bahwa KemenKopUKM telah mengusulkan target penyaluran KUR di 2024 sebesar Rp 300 triliun. Meskipun naik tipis dari target tahun 2023 (Rp 297 triliun), peningkatannya tidak begitu signifikan.

Namun, realisasi penyaluran KUR di tahun 2023 kemungkinan besar tidak akan mencapai target yang ditetapkan. Hingga 6 Desember 2023, realisasinya baru mencapai 78,17 persen dari total target KUR yang dijadwalkan.

Irene menegaskan bahwa saat ini penyaluran KUR tidak hanya mengejar kuantitas, melainkan juga memperhatikan aspek kualitas. KUR lebih difokuskan pada nasabah baru untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan. Irene menyatakan bahwa debitur yang sudah mendapatkan KUR secara berulang-ulang akan dikurangi, dan penerapan bunga berjenjang akan diberlakukan.

Menanggapi beberapa penyelewengan dalam penyaluran KUR, Irene menyampaikan bahwa temuan-temuan tersebut telah diirimkan dalam survei monitoring. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran KUR.

Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB, mengungkapkan bahwa bank ini telah mengajukan Rencana Tahunan Penyaluran (RTP) KUR sebesar Rp 2,6 triliun untuk tahun depan. Ini merupakan kenaikan Rp 400 miliar dari kuota tahun 2023. Yuddy optimis terkait potensi penyaluran KUR di 2024, terutama dengan adanya ketentuan KUR khusus untuk sektor pertanian.

Bank BJB sendiri hingga November 2023 telah menyalurkan KUR sekitar 84,8 persen dari kuota tahun 2023, senilai Rp 2,2 triliun. Yuddy optimistis bahwa target bank dapat tercapai hingga akhir tahun.

Sementara itu, Sunarna Eka Nugraha dari Bank Negara Indonesia (BNI) menyatakan bahwa alokasi plafon KUR BNI akan naik sejalan dengan kenaikan target KUR secara nasional. Namun, ia masih menunggu arahan dari pemerintah terkait nominal alokasi plafon KUR yang akan diberikan.

Hingga November 2023, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 16,6 triliun, setara dengan 92,3 persen dari alokasi yang diberikan pemerintah, dan optimistis mencapai target hingga akhir tahun.