KABARBURSA.COM - Dividen interim kedua PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) untuk tahun buku 2024 sebesar Rp2,33 triliun atau Rp397,27 per saham dibagikan kepada pemegang saham perseroan pada 13 September 2024. Perseroan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per tanggal 23 Agustus 2024 senilai USD1 sekitar Rp15.579.
Sudin SH, Sekretaris Perusahaan GEMS dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin, 26 Agustus 2024 mengemukakan, rencana pembagian dividen interim tersebut sudah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris GEMS dalam rapat di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024.
Menurut Sudin, dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) GEMS per 4 September 2024. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI ditetapkan pada 2 dan 3 September 2024, sedangkan cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 4 dan 5 September 2024.
Berikut jadwal pembagian dividen yang diumumkan manajemen GEMS:
1. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 2 September 2024
2. Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 3 September 2024
3. Cum Dividen di Pasar Tunai: 4 September 2024
4. Ex Dividen di Pasar Tunai: 5 September 2024
6. Pembayaran dividen: 13 September 2024
Emiten batu bara dari Grup Sinarmas, atau GEMS, mencatat laba bersih sebesar USD171,7 juta atau setara dengan Rp2,79 triliun selama kuartal I tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, GEMS mencatat pendapatan sebesar USD715,6 juta atau setara dengan Rp11,63 triliun, menggunakan kurs Jisdor sebesar Rp16.253 per dolar AS per 30 Mei 2024. Pendapatan ini menunjukkan penurunan sebesar 14,67 persen dibandingkan kuartal I tahun 2023 yang mencapai USD838,6 juta.
Rincian pendapatan GEMS di kuartal I 2024 menunjukkan bahwa penjualan luar negeri menyumbang sebesar USD509,6 juta, sementara penjualan dalam negeri mencapai USD206,02 juta. Berdasarkan kategorisasi pelanggan, penjualan GEMS didominasi oleh transaksi dengan pihak ketiga, yang menyumbang sebesar USD656,29 juta, dan penjualan kepada pihak berelasi sebesar USD59,34 juta.
Beban pokok pendapatan GEMS mengalami penurunan sebesar 13,82 persen menjadi USD378,2 juta, dari USD438,9 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski terjadi penurunan beban pokok, laba kotor perusahaan juga turun sebesar 15,60 persen menjadi USD337,3 juta di kuartal I 2024, dibandingkan dengan USD399,6 juta di kuartal I 2023.
Sebagai akibatnya, laba bersih GEMS menurun menjadi USD171,7 juta atau sekitar Rp2,79 triliun pada kuartal I 2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I 2023 yang sebesar USD229,06 juta.
Hingga akhir kuartal I 2024, GEMS melaporkan total aset sebesar USD1,35 miliar, meningkat dari USD1,31 miliar pada akhir tahun 2023. Di sisi lain, total liabilitas perusahaan mengalami penurunan menjadi USD517,8 juta di akhir Maret 2024, dari USD648,9 juta pada akhir Desember 2023.
Sementara itu, ekuitas GEMS mengalami peningkatan signifikan, mencapai USD837,5 juta pada tiga bulan pertama 2024, dibandingkan dengan USD663,12 juta di akhir tahun 2023.
GEMS per 30 Juni 2024 meraup laba bersih USD316,91 juta. Merosot 4,96 persen dari edisi sama tahun lalu sejumlah USD333,48 juta. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar turun tipis menjadi USD0,054 dari posisi sama sebelumnya USD0,057.
Pendapatan usaha tercatat USD1,36 miliar, mengalami koreksi 5,55 persen dari edisi sama tahun lalu USD1,44 miliar. Beban pokok penjualan USD733,49 juta, terpangkas dari periode sama tahun lalu USD804,28 juta. Laba kotor terakumulasi sebesar USD633,71 juta, menciut dari posisi sama tahun lalu USD639,15 juta.
Beban penjualan USD145,93 juta, bengkak dari USD139,33 juta. Beban umum dan administrasi USD68,82 juta, naik tipis dari USD68,16 juta. Beban eksplorasi USD228,25 ribu, bertambah dari USD223,12 ribu. Total beban usaha terakumulasi sebesar USD214,98 juta, bengkak dari USD207,72 juta.
Beban usaha terkumpul USD418,72 juta, mengalami perosotan dari USD431,43 juta. Pendapatan bunga USD5,1 juta, berkurang dari USD6,52 juta. Beban keuangan lainnya USD2,76 juta, bertambah dari USD2,17 juta. Keuntungan selisih kurs mata uang asing USD1,13 juta, drop 78,67 persen dari USD5,3 juta.
Beban bunga USD2,98 juta, mengalami penciutan dari USD4,64 juta. Lain-lain bersih minus USD353,17 ribu, anjlok 226 persen dari USD279,63 ribu. Beban lain-lain bersih USD142,03 ribu, ambles 97 persen dari USD5,3 juta. Laba sebelum pajak USD418,86 juta, mengalami koreksi dari sebelumnya USD436,73 juta.
Laba periode berjalan USD323,36 juta, mengalami koreksi dari USD339,79 juta. Jumlah ekuitas USD745,4 juta, menanjak dari akhir 2023 senilai USD663,11 juta. Total USD420,57 juta, susut signifikan dari akhir tahun lalu USD648,93 juta. Jumlah aset USD1,16 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya USD1,31 miliar. (*)