KABARBURSA.COM - Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya pada Senin, 26 Agustus 2024. Menurut analis phintraco sekuritas, IHSG pada hari ini akan resistance di level 7590 dengan pivot pada level 7500 dan suppport di level 74750.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat ke level 7,544.298 meningkat 0.743 persen pada perdagangan akhir pekan kemarin, 23 Agustus 2024. Mengutip RTI, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,14 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,97 miliar saham. Pada penutupan hari itu, 407 saham menguat, 170 terkoreksi, dan 212 lainnya stagnan.
IHSG menyentuh all time high di angka 7.594,55 pada pekan ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp8,26 triliun dalam sepekan terakhir. Saham-saham dengan net buy terbesar asing sepekan ini menurut data RTI adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp2,2 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,55 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp1,23 triliun, PT Astra International Tbk (ASII) Rp508,31 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp211,19 miliar.
Sementara, saham-saham dengan net sell terbesar asing sepekan adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Rp437,28 miliar, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp164 miliar, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp158,36 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp85,64 miliar, dan PT Victoria Investama Tbk (VICO) Rp59,97 miliar.
Pada indeks sektoral, ada delapan sektor menyokong kenaikan IHSG dalam sepekan. Sektor barang konsumsi nonprimer melaju paling kencang, yakni 4,72 persen. Sektor perindustrian melonjak 3,92 persen, sektor keuangan melesat 2,5 persen, sektor transportasi dan logistik terbang 1,73 persen. Untuk sektor properti dan real estate naik 1,56 persen, sektor kesehatan naik 1,10 petsen. sektor energi menanjak 1,07 persen. Sementara, sektor barang konsumsi primer menguat 0,94 persen.
Tiga sektor turun di saat IHSG menguat, yaitu sektor teknologi terjun 0,88 persen, sektor infrastruktur terpangkas 0,55 persen, serta sektor barang baku yang melorot 0,21 persen.
Secara teknikal, IHSG berhasil breakout dari MA5 level 7518 dan terjaga di atas support dinamis di level 7,500 seiring dengan pelebaran positive slope pada MACD.
" Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan uji resistance pada level 7590 pada Senin 26 Agustus 2024," tulis Phintraco Sekuritas, Senin, 26 Agustus 2024.
Adapun Phintraco Sekuritas juga merekomendadilan saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin, 26 Agustus 2024 meliputi PGAS, AALI, PTPP, AUTO, INCO, dan HRUM. Secara rinci, Phintraco Sekuritas juga memberikan rekomendasi buy saham pada level berikut :
Selanjutnya, selain penguatan nilai tukar, stabilnya perekonomian terlihat dari data terlansir serta kinerja emiten yang semakin membaik. Bahkan, momentum koreksi minor jika terjadi masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah-panjang, sehingga bisa mendorong IHSG berpotensi menguat untuk hari ini.
Selain itu, pasar juga menantikan rilis data Durable Goods Order AS yang diperkirakan akan tumbuh positif sebesar 4 persen MoM pada Juli 2024 dari yang sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 6.6 persen secara (month on month/MoM) di Juni 2024.
Peningkatan pertumbuhan durable goods yang signifikan mencerminkan permintaan konsumen yang lebih tinggi, sehingga memberikan outlook yang positif terhadap daya beli masyarakat.
Sementara pada Selasa, 27 Agustus 2024, terdapat rilis data CB Consumer Confidence AS bulan Agustus 2024 yang diperkirakan turun tipis di level 100.1 dari yang sebelumnya 100.3 pada Juli 2024.
Dari Eropa, investor menanti rilis data dari Jerman yaitu GDP Growth Rate Final kuartal II-2024 pada esok hari yang diperkirakan sama dengan kuartal I-2024 yaitu di level 0.1 persen (year on year/YoY) dan 0.2 persen QoQ pada kuartal I tahun 2024 meninhkat 0,2 persen secara QoQ. Hal tersebut mengindikasikan pasar memperkirakan pelemahan ekonomi Jerman secara QoQ seiring dengan realisasi sejumlah indikator ekonomi pada kuartal II-2024 yang belum solid.
Dari regional, pasar menantikan rilis data Industrial Profits di Tiongkok pada Selasa, 27 Agustus 2024 yang diperkirakan akan melanjutkan penguatannya dari Juli 2024, setelah mengalami penguatan sebesar 3.5 persen secara year to date pada Juni 2024. Penguatan pada semester I-2024 merepresentasikan bahwa industri Tiongkok tetap umbuh resilien di tengah tantangan perlambatan ekonomi.(*)
Disclaimer: Kabarbursa.com dan semua informasi, konten, materi, dan layanan yang disediakan di situs web ini atau melalui situs web ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak merupakan nasihat investasi, keuangan, hukum, akuntansi, atau profesional lainnya.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.