Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

USDJPY Ikut Bullish Melewati Harga 147,00 di Sesi Asia

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 06 December 2023 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
USDJPY Ikut Bullish Melewati Harga 147,00 di Sesi Asia

KABARBURSA.COM - Pair USDJPY mengalami kenaikan di atas level 147,00 selama sesi Asia hari Rabu, didukung oleh imbal hasil obligasi Treasury AS yang mengalami kenaikan tipis dan komentar dovish dari Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Ryozo Himino.

Himino menegaskan bahwa BoJ akan bersikap sabar dalam mempertahankan kebijakan yang akomodatif hingga mencapai target harga yang stabil dan berkelanjutan.

Rebound imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan dukungan terhadap USDJPY, meskipun Dollar AS mengalami penurunan secara keseluruhan. Dollar AS tidak mampu memanfaatkan situasi pasar yang berhati-hati, terutama karena para investor mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) pada Maret 2024.

Data Lowongan Kerja JOLTS AS pada hari Selasa menunjukkan penurunan menjadi 8,733 juta pada bulan Oktober, menambah indikasi bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mengalami perlambatan. Meskipun data yang suram ini awalnya memicu penjualan Dollar AS, namun segera berbalik karena IMP Jasa ISM AS yang lebih kuat dari ekspektasi, naik dari 51,8 menjadi 52,7 pada bulan November.

Pemulihan Dollar AS dengan cepat mendukung kenaikan USD/JPY dari level terendah harian 146,56, dan pasangan mata uang ini pada akhirnya menetap hampir tidak berubah di 147,20 pada hari Selasa. Secara keseluruhan, USD/JPY berhasil mempertahankan pemulihannya setelah sebelumnya mencapai posisi terendah dalam tiga bulan di 146,23, yang terjadi pada hari Jumat sebelumnya, seiring dengan penguatan Dollar AS.

Sementara itu, data inflasi Jepang menunjukkan bahwa Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Inti Tokyo, yang tidak memasukkan komponen makanan segar, naik 2,3 persen pada bulan November, menurut Biro Statistik pada hari Selasa.

Pasangan mata uang ini sebelumnya mengalami penurunan ke level terendah dalam beberapa bulan karena meningkatnya harapan bahwa BoJ akan menghentikan kebijakan suku bunga negatifnya (NIRP) pada awal tahun depan.

Perhatian selanjutnya tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang, khususnya data Perubahan Ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada hari Rabu. Data ini diharapkan memberikan gambaran kondisi pasar tenaga kerja AS yang cenderung melonggar. Meskipun demikian, peristiwa utama untuk minggu ini tetap menjadi data Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dirilis pada hari Jumat.