KABARBURSA.COM - Emiten teknologi informasi dan komunikasi, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), melihat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai peluang emas bagi dunia bisnis.
Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, menegaskan pentingnya setiap individu untuk beradaptasi dan merangkul perubahan guna menjaga relevansi dan keberlanjutan di pasar yang semakin dinamis.
"AI bukanlah ancaman yang harus dihindari, melainkan kunci dari strategi bisnis masa depan," ujar Susanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.
Saat ini, Metrodata tengah menyelenggarakan Metrodata Solution Day (MSD) di Jakarta, dengan tema "AI Reimagined" yang menekankan peran penting teknologi kecerdasan buatan dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di dunia usaha.
AI, terutama Generative AI (Gen AI), membuka peluang luas bagi dunia bisnis. Manfaat besar yang ditawarkan Gen AI meliputi penghematan biaya, peningkatan produktivitas, hingga menciptakan peluang baru dalam inovasi.
Beberapa keuntungan utama dari Gen AI mencakup otomatisasi produksi konten pemasaran, optimalisasi desain produk dalam waktu singkat, automasi tugas-tugas rutin, analisis data dengan akurasi tinggi, hingga peningkatan pengalaman pelanggan yang lebih personal.
Di Indonesia, adopsi AI masih berada pada tahap awal. Ini membuka peluang besar bagi organisasi bisnis untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri guna tetap kompetitif di pasar global.
Gerald Leo, Partner Development Director Microsoft ASEAN, mencatat bahwa 92 persen karyawan di Indonesia sudah menggunakan generative AI di tempat kerja mereka, merujuk pada laporan Work Trend Index 2024 yang dirilis Microsoft bersama LinkedIn.
Antusiasme ini juga tercermin dari 92 persen pemimpin bisnis di tanah air, yang menyadari pentingnya AI untuk menjaga keunggulan kompetitif, jelasnya.
Namun, Gerald menambahkan, masih ada 48 persen pemimpin yang membutuhkan visi dan strategi yang jelas dalam penerapan AI di organisasi mereka.
MTDL Catat Kinerja Positif Semester I 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), membukukan kinerja positif di semester I 2024. Emiten bidang solusi, konsultasi, dan distribusi TIK mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,4 persen atau Rp10,5 triliun.
Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, MTDL mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,3 triliun. Sementara ,laba bersih konsolidasi juga tercatat naik menjadi Rp276,1 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp272,2 miliar.
Dalam pertumbuhan laba bersih, MTDL ditopang oleh unit bisnis distribusi TIK termasuk smartphone, menjadi kontributor terbesar pendapatan Perseroan, atau meningkat sebesar 16,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,1 triliun pada semester I 2024 jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,9 triliun.
Adapun pertumbuhan salah satu bisnis utama perseroan, utamanya didorong oleh segmen smartphone di unit distribusi yang naik sebesar 169,2 persen yoy.
Begitu juga dengan unit bisnis solusi dan konsultasi, di mana terdapat banyak pelaku bisnis yang menunda investasi untuk transformasi digital dan mereka memilih untuk wait and see hingga setelah kuartal III 2024, atau setelah pergantian pemerintahan dan kondisi global yang lebih stabil.
Oleh karenanya, pendapatan bisnis solusi dan konsultasi pada kuartal II 2024 mencapai Rp2,8 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, sebesar Rp2,9 triliun.
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja, menuturkan pencapaian peningkatan pendapatan di kuartal II 2024 ini berkat diversifikasi bisnis perseroan, di mana menjadi penyeimbang kontribusi baik ke pendapatan maupun laba.
“Kami optimis semester II akan membaik karena biasanya penjualan MTDL dari sisi bisnis distribusi TIK dan Solusi & Konsultasi akan mulai membaik di kuartal 3 dan kuartal 4 setiap tahunnya,” kata Susanto, dalam keterangan tertulisnya dikutip, Kamis, 26 Juli 2024.
Dari sisi sektor industri utama, layanan keuangan termasuk perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta manufaktur, menjadi sektor-sektor yang masih membutuhkan layanan solusi dan konsultasi serta pembaharuan perangkat keras dan lunak yang bisa disediakan oleh MTDL.
Menurut Susanto, hal ini menjadi kekuatan diversifikasi MTDL, tidak hanya dari sisi produk yang ditawarkan juga solusi serta beragamnya sektor usaha yang dilayani MTDL.
Diversifikasi bisnis MTDL juga tercermin dari porsi kontribusi 8 Pilar Solusi Digital Metrodata yang naik menjadi 63 persen terhadap total order booking di bisnis solusi dan konsultasi.
Dalam hal ini, Cloud, Business Application, dan Digital Business Platform menjadi kontributor pendapatan utama, diikuti oleh Cybersecurity dan layanan solusi lainnya.
Secara khusus, hingga kuartal ke dua tahun ini, layanan bisnis Cloud Perseroan mencatatkan tingkat pertumbuhan yang signifikan, yaitu hingga 39,8 persen yoy.
Perseroan melihat pertumbuhan layanan bisnis Cloud ini masih akan berlanjut, mengingat permintaannya cukup tinggi sedangkan jumlah customer yang berpindah ke cloud masih sangat minimal, serta sistem bisnis cloud yang berlangganan akan memberikan pendapatan berulang. (*)