KABARBURSA.COM - Bahlil Lahadalia resmi mengemban amanah baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Adapun Bahlil dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Adapun masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM terhitung hanya sekitar 2 bulan hingga pemerintahan Jokowi berakhir di bulan Oktober 2024 mendatang. Sebelumnya, diketahui Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi yang kemudian dipindahtugaskan sebagai Menteri ESDM.
Bahlil mengaku, jabatan baru yang di embannya merupakan arahan dari Jokowi dan Presiden terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu), Prabowo Subianto. Dia mengaku ditugaskan untuk mengoptimalkan peningkatan lifting minyak dalam negeri yang dikabarkan mengalami penurunan produksi.
"Saya hanya fokus pada sisa waktu, ini perintah Bapak Presiden Jokowi dan Perintah Bapak Presiden Pak Prabowo. Tadi saya soan ke beliau (Prabowo) pagi hari, adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur ideal yang sudah diberikan oleh SKK Migas," kata Bahlil dalam acara Serah Terima Jabatan Menteri ESDM di Ruang Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 18 Agustus 2024.
Karenanya, Bahlil meminta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menjabarkan rencana listing minyak lantaran produksinya yang menurun seiring dengan konsumsinya yang meningkat. Di sisi lain, dia juga mengaku heran, lantaran komoditas minyak impor di tengah ketersediaan bahan di dalam negeri.
"Kalau memang itu persoalannya, ada diregulasi apanya yang kita harus ubah? Sweetener apa yang harus negara berikan agar kita kompetitif, Karena gak bisa lagi (impor)," tegasnya.
Begitu juga dengan gas bumi, Bahlil meminta jajaran BUMN untuk menyampaikan apa yang menjadi kendala sehingga komoditas tersebut mengandalkan impor. Berdasarkan arahan Jokowi dan Prabowo, Bahlil sendiri mengaku akan membangun hilirisasi LPG.
"Nah nanti Dirut Pertamina jangan hargai LPG dalam negeri lebih murah banyak sekali daripada impor, Ini gak benar. Jadi itu tugas saya yang harus saya selesaikan dalam waktu 2 bulan. Jadi Pertamina nanti kita duduk bareng, jangan selisih harganya sampai 50 dolar, 60 dolar Itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak," jelasnya.
Sementara untuk sektor Mineral dan Batubara (Minerba), Bahlil mengaku banyak yang perlu diperbaiki sesuai dengan sistem yang telah dibangun Arifin dan transparan.
"Saya juga pusing kadang-kadang (karena Minerba), tapi ya nggak apa-apa lah. Kalau kita gak pusing kan berarti negara ini sudah aman. Jadi kalau kita masih pusing berarti negara ini masih butuh perbaikan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Arifin menyebut Kementerian ESDM terus mendorong upaya transisi energi sejak pertemuan Paris Agreement di tahun 2015. Dia mengaku bersyukur, Indonesia memiliki sumber daya alam yang mendukung percepatan transisi energi.
Dalam hal ini, Arifin menekankan bahwa Kementerian ESDM memiliki peranan penting untuk bisa menyediakan energi yang bersih, menjaga ketahanan energi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber alam yang ada.
Meski begitu, dia menyebut ada tantangan yang menanti Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM selanjutnya. Diketahui, produksi minyak dan gas (migas) mengalami penurunan disamping konsumsinya yang terus bertumbuh.
"Di tengah pertumbuhan konsumsi migas, kita diharapkan dengan menurunan produksi minyak," kata Arifin dalam sambutannya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024.
Di bawah kepemimpinannya, Kementerian ESDM telah melakukan serangkaian langkah strategis untuk menjaga produksi migas dalam negeri, yakni dengan memanfaatkan teknologi beserta pengalaman dalam mengoptimalisasi sumber-sumber data alam yang baru.
Di sisi lain, Arifin juga menyebut, Kementerian ESDM telah melakukan banyak perbaikan kebijakan dalam mendorong daya tarik investasi di sektor hulu migas. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan langkah efisiensi dalam mengurangi impor dan ketergantungan subsidi energi.
Adapun beberapa sumber migas baru ditemukan dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027. "Saat ini kita juga telah memperoleh anugerah berupa yang ditemukannya sumber-sumber gas yang baru antara lain yang kita harapkan akan mulai berproduksi mulai tahun 2027-2028," jelasnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menggelar Serah Terima Jabatan Menteri di Ruang Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 18 Agustus 2024. Adapun serah terima jabatan dilakukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Dalam sambutannya, Arifin menuturkan, Kementerian ESDM terus mendorong upaya transisi energi sejak pertemuan Paris Agreement di tahun 2015. Dia mengaku bersyukur, Indonesia memiliki sumber daya alam yang mendukung percepatan transisi energi.
Dalam hal ini, Arifin menekankan bahwa Kementerian ESDM memiliki peranan penting untuk bisa menyediakan energi yang bersih, menjaga ketahanan energi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber alam yang ada.(*)