Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Emiten Milik Babah Alun Terus Melaju, Duit Mengalir Lancar

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 18 August 2024 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
Emiten Milik Babah Alun Terus Melaju, Duit Mengalir Lancar

KABARBURSA.COM - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) kembali menunjukkan performa keuangannya di tahun 2024. Emiten milik Jusuf Hamka alias Babah Alun ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang stabil meskipun menghadapi tantangan dalam peningkatan pendapatan.

Dengan berbagai strategi diversifikasi bisnis yang telah ditempuh, CMNP berupaya mempertahankan posisinya di industri jalan tol, namun bagaimana tepatnya perusahaan ini menjaga kestabilan di tengah dinamika bisnis yang terus berubah?

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) adalah perusahaan yang berfokus pada pengelolaan proyek jalan tol, serta penyediaan jasa penunjang di sektor jalan tol. Perusahaan ini menjalankan bisnisnya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Selain mengelola jalan tol, CMNP juga melakukan ekspansi ke bidang usaha lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan jalan tol, untuk mengantisipasi berakhirnya masa konsesi pada beberapa ruas jalan tol yang dikelola perusahaan.

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan usahanya, CMNP melakukan diversifikasi bisnis ke sektor Operation & Maintenance (O&M), yang mencakup pengelolaan iklan, fasilitas utilitas, serta penyediaan mesin dan peralatan jalan tol melalui entitas anak, PT Citra Persada Infrastruktur.

Salah satu proyek yang dikelola CMNP adalah Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, MSc, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.

Dari sisi kepemilikan saham, CMNP didominasi oleh BP2S SG/BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch yang menguasai 58,94 persen saham perusahaan, setara dengan 3,20 miliar saham.

Selain itu, masyarakat non-warkat memegang 2,18 miliar saham atau 40,08 persen dari total saham. Sementara itu, masyarakat warkat memiliki porsi saham yang sangat kecil, yaitu hanya 53,07 juta saham atau 0,98 persen.

Jumlah pemegang saham perusahaan cenderung mengalami penurunan sepanjang tahun 2024, di mana pada 31 Juli 2024 jumlahnya tercatat sebanyak 2.218 pemegang, turun dari 2.242 pemegang pada bulan sebelumnya. Tren penurunan ini telah berlangsung sejak awal tahun, dengan jumlah pemegang saham pada 29 Februari 2024 tercatat sebanyak 2.356 pemegang.

Kinerja Laba Bersih

Pada kuartal pertama tahun 2024, CMNP mencatatkan laba bersih sebesar Rp270 miliar, meningkat dari Rp253 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal kedua 2024, laba bersih juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp306 miliar, dibandingkan dengan Rp240 miliar pada kuartal kedua 2023.

Secara tahunan, laba bersih yang dihasilkan selama dua kuartal pertama tahun 2024 mencapai Rp1,153 triliun, lebih tinggi dari Rp1,023 triliun pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan pertumbuhan laba yang konsisten dan positif, meskipun catatan untuk kuartal ketiga dan keempat tahun 2024 belum tersedia.

Valuasi

Rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio/PER) saat ini berdasarkan pendapatan tahunan (annualized) tercatat sebesar 7,01, sedikit menurun dari PER tahun lalu sebesar 7,30. Sementara itu, rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales) pada periode 12 bulan terakhir (TTM) adalah 1,31, yang menunjukkan bahwa harga saham relatif lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan per saham. Rasio ini bisa menandakan bahwa saham CMNP mungkin dinilai cukup murah, terutama dengan rasio harga terhadap arus kas bebas (Price to Free Cashflow) sebesar 8,34, yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang kuat dari operasi bisnisnya.

Solvabilitas

Rasio lancar (Current Ratio) CMNP tercatat sebesar 0,41 pada kuartal terakhir, sama dengan rasio cepat (Quick Ratio) dan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) yang juga berada di angka 0,40. Rasio-rasio ini mengindikasikan bahwa perusahaan mungkin memiliki ketergantungan yang cukup tinggi pada utang jangka pendek untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga perlu diperhatikan potensi risiko likuiditas.

Profitabilitas

Perusahaan menunjukkan kinerja profitabilitas yang cukup solid, dengan tingkat pengembalian aset (Return on Assets) sebesar 5,07 persen dan pengembalian ekuitas (Return on Equity) sebesar 9,18 persen.

Margin laba kotor (Gross Profit Margin) pada kuartal terakhir mencapai 61,14 persen, sementara margin laba operasi (Operating Profit Margin) berada di 57,83 persen, dan margin laba bersih (Net Profit Margin) tercatat sebesar 38,51 persen. Angka-angka ini menandakan bahwa CMNP mampu menjaga efisiensi operasional yang baik dan menghasilkan laba yang signifikan dari penjualannya.

Neraca Keuangan

Hingga akhir kuartal terakhir, total aset CMNP tercatat sebesar Rp21,78 triliun, dengan kas yang dimiliki sebesar Rp84 miliar. Total kewajiban perusahaan mencapai Rp8,22 triliun, termasuk utang jangka pendek sebesar Rp611 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp4,21 triliun. Dengan total ekuitas yang tercatat sebesar Rp12,0 triliun, perusahaan memiliki posisi ekuitas yang kuat, meskipun beban utang juga cukup besar, yang perlu terus dipantau untuk menjaga kesehatan neraca keuangan perusahaan.

Dividen

Untuk tahun ini, data mengenai dividen yang dibagikan oleh CMNP belum tersedia. Namun, hal ini penting untuk diperhatikan bagi investor yang mencari imbal hasil dari dividen sebagai bagian dari keuntungan investasinya.

Laporan Arus Kas

Pada periode 12 bulan terakhir (TTM), CMNP mencatat arus kas dari operasi sebesar Rp990 miliar, yang menunjukkan kinerja operasional perusahaan yang cukup baik dalam menghasilkan uang tunai dari bisnis inti. Namun, arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan angka negatif sebesar Rp2,31 triliun, yang mengindikasikan adanya pengeluaran besar untuk investasi, yang bisa jadi berupa pembelian aset atau pengeluaran modal lainnya.

Di sisi lain, arus kas dari aktivitas pendanaan mencapai Rp834 miliar, menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh dana melalui utang atau ekuitas. Setelah dikurangi dengan pengeluaran modal sebesar Rp22 miliar, arus kas bebas (free cash flow) tercatat sebesar Rp968 miliar, yang berarti perusahaan masih memiliki uang tunai yang cukup setelah semua pengeluaran.

Pertumbuhan

Kinerja pendapatan kuartal terakhir menunjukkan penurunan drastis sebesar 48,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan secara tahunan hingga saat ini (year-to-date) juga turun sebesar 46,65 persen. Namun, secara tahunan penuh, pendapatan CMNP justru mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 71,38 persen.

Untuk laba bersih, pertumbuhan kuartal ke kuartal tercatat sebesar 27,46 persen, dengan pertumbuhan tahunan hingga saat ini sebesar 16,76 persen, dan pertumbuhan tahunan penuh sebesar 11,87 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan menurun pada periode tertentu, laba bersih tetap mengalami peningkatan, yang mungkin disebabkan oleh efisiensi biaya atau faktor lainnya.

Kinerja Harga Saham

Harga saham CMNP mencatat penurunan dalam beberapa periode terakhir. Dalam satu bulan terakhir, harga saham turun sebesar 3,57 persen, dan dalam tiga bulan terakhir turun sebesar 2,30 persen. Penurunan ini berlanjut hingga enam bulan terakhir dengan penurunan sebesar 1,33 persen. Dalam satu tahun terakhir, harga saham mengalami penurunan sebesar 11,34 persen, sementara dalam tiga tahun terakhir turun sebesar 13,16 persen.

Namun, dalam jangka waktu lima tahun, harga saham CMNP mencatat kenaikan sebesar 18,52 persen, meskipun dalam sepuluh tahun terakhir harga saham turun drastis sebesar 60,54 persen. Pada tahun berjalan, harga saham CMNP turun sebesar 10,81 persen, dengan harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir mencapai Rp1.800,00 dan harga terendah Rp1.455,00. (*)